BAUBAU, BP- Diketahui, SMPN 9 Baubau pernah mendapatkan bantuan revitalisasi/perbaikan gedung musholah baru, yang berasal dari swadaya orang tua siswa.
Kendati demikian, dalam proses pengerjaannya sempat mengalami kendala teknis yakni salah menentukan arah kiblat sehingga program itu tidak dilanjutkan kembali.
” Melalui rapat bersama dewan guru, kami mendapatkan bantuan dari orang tua murid terkait perbaikan musholah agar dapat diperbesar. Sehingga sekolah melakukan pembongkaran musholah dan melakukan pembuatan fondasi. Ternyata terjadi kesalahan terkait arah kiblat, sehingga hal itu yang menjadi hambatan kami sampai saat ini. Fondasi yang awalnya sudah dibangun kini dibongkar kembali,” ungkap Kepala SMPN 9 Baubau Mahmud beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, sebelumnya pihak sekolah pernah memiliki musholah yang berukuran sangat kecil karena hanya mampu menampung tiga shaf atau sebanyak 30 orang saja.
” Kami melaksanakan program pemerintah yakni sholat dzuhur berjama’ah. Jadi pada waktu itu, saat masuk ke mushola yang muatannya sedikit, sehingga harus di pindahkan ke aula untuk melaksanaan sholat berjamaah,” pungkasnya. (#)
Peliput: Nelvida A