BATAUGA,BP-Pemerintah Kabupaten Buton Selatan bakal merealisasikan pembangunan infrastruktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang representatif. Pembangunan infrastruktur itu melalui dana pinjaman Rp 70 miliar dan sudah dibahas DPRD Busel tahun lalu
Dirut RSUD Busel, dr Frederik Tangke Allo, saat ini rumah sakit Busel masih memanfaatkan gedung lama eks Rujab Bupati Busel untuk kantor serta eks Puskesmas Batauga menjadi lokasi sementara RSUD Busel.
Jika tak ada halangan sudah disetujui dana pinjaman Rp 115 milar yang sudah diusulkan ke Kementerian Keuangan, dari dana itu sebesar Rp 70 miliar diperuntukan untuk pembangunan RSUD yang representatif
Dikatakannya, pelayanan kesehatan yang lebih baik harus disiapkan oleh pemerintah daerah Busel, hal ini berhubungan dengan biaya yang telah dikeluarkan oleh Pemda kepada masyarakat dengan memberikan jaminan kesehatan
” Agar tidak kemana-mana uang klaim yang sudah diberikan untuk membiayai jaminan kesehatan warga,” ucap sat ditemui beberpa waktu lalu
Target tahun 2020 dengan terbangunnya rumah sakit yang lebih paripurna lagi. Kata, dr Frederik hampir seluruh daerah sumber PAD yang paling besar itu bersumber dari RSUD. Karena itu memang investasi rumah sakit itu higcost bukan hanya miliaran tapi ratusan miliar.
Selain memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas, sumber daya manusia sudah terpenuhi, alat kesehatan terbaik tersedia, rumah sakit representatif. Disamping itu ada nilai ekonomi yang didapat yakni PAD.
Ditambahkannya, pembangunan RSUD Busel nanti diharapkan memiliki gedung yang lebih baik dan memiliki sarana dan prasanan kesehatan yang memadai sehingga dapat menarik pasien luar Busel.
“Artinya kedepan RSUD Busel menjadi salah satu pilihan tempat warga berobat khususnya diwilayah Kepton,” tukasnya
Peliput : Amirul