BAUBAU, BP- Kegiatan tanam pertama di Ngkaring-karing sedang berlangsung dan diperkirakan berakhir pada Maret. Pada penanaman ini, petani menggunakan mesin transplanter.
Penanggung Jawab BBU Robin SP saat dikonfirmasi Baubau Post mengatakan, luas lahan yang ditanami saat ini sekitar 20 hektar. “Kegiatan tanam padi sudah empat musim menggunakan mesin di wilayah Ngkaring-karing,” jelasnya saat ditemui Selasa (18/02).
Petani sudah merasakan hasil dari menggunakan mesin tersebut. Selain menggurangi biaya tanam juga tumbuhan padi lebih cepat tumbuh dibanding tanam manual.
“Petani sudah merasakan hasilnya jauh beda dengan menggunakan mesin karena dari tumbuhnya padi langsung bisa tumbuh tetapi kalau menanam manual nanti sekitar 10 hari padi dapat tumbuh,” ungkapnya.
Tanam menggunakan mesin memiliki keuntungan di mana padi tidak mengalami stress beda dengan manual, sehingga tanam menggunakan mesin memang sudah dianjurkan serta sangat membantu petani.
“Padi tidak menggalami stak mati atau stress dan dapat langsung hidup, beda dengan tanam biasa karena prosedur dicabut yang mengakibatkan banyak akar yang putus, setelah dipukul pukul kemudian dibanting lalu ditanam, jadi padinya mengalami stress,” jelasnya. (#)
Peliput: Nelvida A