BATAUGA,BP- Selama menjabat sebagai ketua DPD Golkar Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dua periode Ir. Ridwan Bae memiliki kepiyawayan dalam membesarkan partai Golkar, bahkan partai berlambang pohon beringin ini menjadi salah satu partai yang disegani dalam perpolitikan di Sultra.
Ketua Harian DPD Golkar Kabupaten Buton Selatan (Busel) La Hijira, mengatakan jika dirinya mendapatkan informasi dari sekretaris DPD Golkar Provinsi, Muhamad Basri, bahwa perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) tingkat Provinsi Sultra X bakal digelar 05 Maret 2020 mendatang. Ia menyatakan jika sosok, Ir Ridwan Bae masih sangat layak dipilih untuk memimpin kembali partai Golkar di Sultra untuk periode 2020-2025.
“Dari saya sendiri menyatakan bahwa, Golkar itu masih layak dipimpin oleh Ridwan Bae untuk periode 2020-2025,” kata La Hijira saat dikonfirmasi awak media di kantornya, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada banyak indikator objektif kelayakan Ir Ridwan Bae untuk memimpin Ketua DPD Propinsi Sultra periode 2020-2025, antara lain Ir Ridwan Bae mampu dan piyawai dalam membesarkan partai Golkar di Sultra dalam dua periode kepimpinannya. Itu dapat dibuktikan dengan perolehan suara Golkar pada Pilcaleg tahun 2014 dan 2019 DPR RI.
Pada pilcaleg 2014 lalu, suara Golkar di Sultra mencapai 198 ribu lebih, khusus untuk akumulasi suara murni Ridwan Bae sendiri sebanyak, 91 ribu lebih. Dengan jumlah tersebut, Golkar mendapat kuota satu dari lima kursi menuju DPR RI.
Pada periode kedua atau Pilcaleg 2019, lanjut La Hijira, perolehan suara Golkar semakin meningkat. Dari jumlah 198 ribu lebih di periode itu mencapai 214 ribu lebih. Posisi suara terbanyak saat itu juga diraih oleh Ridwan Bae dengan perolehan suara 97 ribu lebih.
“Dengan begitu kursi Golkar masih bertahan satu kursi di DPR RI dan suara beliau semakin meningkat lagi dari periode sebelumnya,” ucapnya.
Selain perolehan suara Golkar di Sultra di DPR-RI, perolehan suara dan jumlah kursi di DPRD Provinsi Sultra juga meningkat. Pada periode 2014, Partai Golkar memperoleh 160 ribu suara. Dengan hasil ini, Golkar menempati unsur pimpinan DPRD provinsi Sultra.
Selanjutnya, pada pilcaleg 2019 suara Golkar terus meningkat dari 160 ribu lebih, kini menjadi 200 ribu lebih. Dan jumlah itu, Golkar tetap pada posisi unsur pimpanan DPR Provinsi.
“Kemudian di tingkat DPRD kabupaten/kota. Pada pemilihan 2014 kita dapat 42 kursi dengan formasi tiga ketua DPR. Kemudian pada pemilihan caleg 2019, dari 42 kursi meningkat menjadi 57 kursi dengan posisi sembilan unsur pimpinan. Artinya ini meningkat lagi,” tuturnya.
Disamping perolehan suara legislatif, peningkatan kursi kepala daerah juga terlihat signifikan. Awalnya, partai Golkar hanya memperoleh satu kursi Bupati, dimasa kepemimpinan Ridwan Bae, jumlah kursi kepala daerah meningkat menjadi tiga kursi di Sultra, yakni Kabupaten Buton, Wakatobi dan Konawe Selatan (Konsel).
Selain kemampuan itu, Ridwan Bae juga memiliki pendukung yang fanatik. “Ini murni karena pendukung militan. Kemudian ditangan Ridwan, Golkar disegani di Sultra karena kepiyawainnya dalam memimpin partai. Makanya beliau sangat disegani,” ungkap La Hijira pula.
Ia menambahkan, tidak cuman piyawai dalam membesarkan kader-kader Golkar potensial di Sultra, Ridwan juga memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik dalam meredam setiap konflik yang terjadi di internal kepengurusan partai, baik di tingkat provinsi maupun di daerah.
Dari beberapa indikator objektif tersebut, Hijira menilai sosok Ir Ridwan Bae, masih sangat pantas menahkodai partai Golkar di Sultra, selain itu ia juga layak menjadi calon gubernur Sultra periode kedepan. serta menjadi tolak ukur Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar dalam menilai kader terbaik dalam membesarkan partai
“Kita berharap DPP agar objektif melihat persoalan ini untuk masa depan Golkar di Sultra,” nilainya.
Kendatipun demikian, La Hijira tidak memungkiri adanya sejumlah kader Golkar yang potensial untuk memimpin Golkar di Sultra diantaranya, Heri Asiku yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sultra yang pernah menjadi ketua DPC Konawe Utara. Kemudian Bupati Konsel Zurunuddin. Bupati Buton, La Bakry. Bupati Wakatobi, Arhawi. Ketua DPD Golkar Konsel yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR, Irham Talengko serta Ketua DPRD kota Baubau, H. Azhari alias H Bobi.
“Kita di Golkar, dewasa dalam setiap pergantian kepengurusan. Memang terdapat dinamika karena perbedaan pendapat namun dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” tukasnya
Peliput : Amirul