PASARWAJO, BP – Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton La Ode Haris Sumba SST mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mengsukseskan program satu data Sensus Penduduk tahun 2020.
Diketahui, sejak 15 Februari lalu hingga saat ini, cukup banyak masyarakat yang ikut melakukan mendaftaran secara Online dilaman Website sensus.bps.go.id. Sebagai informasi tambahan, jadwal pendaftaran program Sensus Penduduk ditutup 31 Maret 2020 mendatang.
Hal itu diungkapkan La Ode Haris Sumba dalam Rakor dan Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Kabupaten Buton bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton serta Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Buton di Aula Kantor Bupati Buton Takawa, Pasarwajo belum lama ini.
Rakor saat itu dibuka langsung oleh Bupati Buton La Bakry bersama semua OPD lingkup Pemkab Buton, Pihak Kodim 1413 Buton, Polres Buton, Camat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se Kabupaten Buton.
Tampil sebagai panelis pada acara itu, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Karim SH, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Buton Ir Sudirman dan Kepala BPS Kabupaten Buton La Ode Haris Sumba SST.
” Seluruh masyarakat Kabupaten Buton diimbau untuk ikut sukseskan sensus penduduk dengan mendaftarkan diri dan keluarganya secara online sampai 31 Maret,” kata Kepala BPS Kabupaten Buton La Ode Haris Sumba SST.
Dijelaskannya, jika masih ada masyarakat yang belum mendaftarkan diri dan keluarganya melalui online maka pihaknya akan melakukan pendataan Periode kedua yaitu verifikasi dan pencacahan lapangan yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 31 Juli 2020.
” Sebelum dilakukan pencacahan lapangan terlebih dahulu dilakukan Verifikasi lapangan,” jelasnya.
Lanjut kata dia, pada kegiatan verifikasi lapangan, petugas sensus akan melakukan pengecekan keberadaan penduduk berdasarkan daftar penduduk, pengecekan ke lapangan, dan penyisiran bersama ketua/pengurus satuan Lingkungan setempat.
” Sementara pada tahap pencacahan, petugas sensus mendata penduduk yang belum melakukan sensus penduduk online,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Karim SH meminta para tenaga sensus jika mendapat kendala di lapangan untuk mengembalikan permasalahan itu pada Diskucapil. Sebab masalah Nomor Kartu Keluarga dan NIK adanya di Disdukcapil.
“ Kami juga memohon secara teknis BPS provinsi dan kabupaten/kota untuk membangun satu data kependudukan diperlukan sinkronisasi data dari Dukcapil Kemendagri yang de jure dan teregistrasi sesuai dokumen kependudukan, dengan BPS yang dilakukan secara de facto melalui sensus dan survey sehingga kedepan terciptanya satu Data Kependudukan yang akurat,” kata Karim.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Buton Ir Sudirman memaparkan tentang Forum Satu Indonesia.
Kata dia, dalam forum satu indonesia itu semua unsur yang tergabung di dalamnya yakni Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buton sebagai pembina, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buton (Bappeda) sebagai Ketua Forum, dan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Buton selaku walidata.
” Sementara yang menjadi produsen data adalah seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton,” tukas dia.
Sehingga, lanjutnya, melalui forum ini diharapkan dapat tersedia data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagipakaikan.
” Seperti data kependudukan, perikanan, usaha mikro kecil menengah, pariwisata, dan sebagainya,” katanya.
Sudirman sebagai kepala Kominfo siap mendukung dan mengembangkan portal satu data Buton dengan sistem host to host dan integrasi sistem. Guna memudahkan kerja produsen data dan mempercepat proses interoperabilitas data bagi pengguna yang akan didukung sepenuhnya oleh tim teknis di Dinas Kominfo.
” Kami sebagai wali data siap menyukseskan pelaksanaan sensus penduduk 2020, kami juga akan membuka pos pelayanan untuk membantu masyarakat dalam mengupdate data pada SP2020 online,” pungkasnya.
Peliput: Asmaddin