BAUBAU, BP- Marak di lampu merah perkotaan Baubau, 37 pemulung kena razia Polisi Pamong Praja (Pol PP), rabu sore kemarin (06/05).
Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Pol PP Baubau Muh Husni mengatakan, puluhan pemulung yang marak di lampu merah Kecamatan Wolio itu beragam usia, mulai dari anak-anak hingga usia tua rentan.
“Yang diamankan dari semua titik lampu merah di wilayah Kecamatan Wolio, terdiri dari beberapa golongan usia, dari anak-anak usia TK, SD, SMP, bahkan usia tua rentan juga ada,” katanya.
“Termasuk (pemulung-red) yang ada di depan Toko Sukses dan BPD, dan ini (penertiban-red) akan kami lakukan secara konsisten dan continue berdasarkan perintah kasat,” tambah Husni kepada Baubau Post via WhatsApp.
Husni menduga, para pemulung tersebut sengaja berada di lampu merah untuk mendapatkan simpatik dari orang-orang dermawan yang melintas. Pasalnya, keberadaan mereka baru satu bulan terakhir.
“Munculnya pemulung yang tiba-tiba sangat banyak ini dan selalu fokus di titik lampu merah menimbulkan pertanyaan bahwa status pemulung itu hanya kedok untuk mengharapkan bantuan dermawan yang selalu melintas pada titik-titik tersebut, sehingga mereka kitab tertibkan,” ujarnya.
Di Mako Pol PP, puluhan pemulung tersebut dimintai keterangan data dirinya masing-masing untuk kemudian di laporkan ke pihak kelurahan, apakah merupakan warga Kota Baubau atau bukan.
“Setelah kami amankan di Mako Pol PP, mereka kami data alamatnya masing-masing, terus motivasinya kenapa tiba-tiba jadi pemulung, dan rencana data nama-nama tersebut akan kami coba konfirmasikan dengan pihak kelurahan, tetang status mereka di tempat itu, serta mananyakan apakah mereka selama ini mendapatkan bantuan apa tidak, kalau tdk supaya dicarikan solusinya,” tutup Husni.
Peliput: Gustam
—