WhatsApp Image 2020 05 28 at 2.17.03 PM

Peliput: Zul Ps — Editor: Ardi Toris

WANGI-WANGI,BP – Tak dapat bantuan dampak Covid-19, salah satu warga Desa Liya Mawi, Kecamatan Wangi-wangi Selatan (Wangsel), Kabupaten Wakatobi ngamuk sambil mengangkat dan membanting fasilitas meja dan kursi di Kantor Desa, Pasalnya dirinya merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Desa dalam penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa.

Dikonfirmasi usai kejadian, Kepala Desa Liya Mawi Hariono mengatakan pihaknya telah dikonfirmasi oleh beberapa perangkat desa dan beberapa masyarakat, jika terdapat warganya yang mengamuk di kantornya pada Kamis (28/05).

” Dia ke kantor dia mengamuk hanya saya bilang siapa ternyata saudara Wa Tini ini, Ini kan sudah pernah satu kali sebelum penerimaan dana BST itu, kita ketemu di depan kantor karena kita juga mau masuk kedalam dia juga tidak mau.” katanya,

Lanjutnya, pihaknya telah memberikan penjelasan bahwa penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos untuk Desa Liya Mawi sebanyak 174 Kepala Keluarga (KK). Namun setelah dicek, Wa Tini tidak termaksud sebagai penerima BST Kemensos tersebut.

“Setelah kita kroscek memang namanya beliau tidak ada nah kebetulan juga ada permintaan dari dinas sosial (Dinsos Wakatobi_Red) bagi masyarakat yang belum dapatkan itu supaya secepatnya diusulkan, Masuklah 32 KK dan itu hasil pendataan termaksud BPD terlibat aparat desa secara keseluruhan dan stafnya,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk BLT Desa Hariono menjelaskan bahwa berdasarkan hasil kajian tim verifikasi oleh tim Desa bahwa Wa Tini tidak termaksud dalam kategori penerima manfaat, hal ini berdasarkan standar dari syarat 14 kriteria penerima manfaat. Selain itu, untuk diketahui bahwa Penerima manfaat BST pada Desa Liya Mawi sebanyak 174 KK sementara BLT yang berasal dari Desa sebanyak 84 KK,

Sebelumnya, saat mengamuk dan membanting fasilitas kantor Desa Liya Mawi, Wa Tini mengatakan bahwa “saya punya Hak, sebenarnya ini ada apa” katanya sambil menendang meja dan kursi yang ada di sekitarnya, sembari warga yang hadir menahan Wa Tini untuk tidak mengamuk lebih lanjut lagi sehingga dibawa ke luar kantor.

Sementara itu, di luar kantor Wa Tini kepada beberapa awak media mengaku bahwa dirinya tidak mendapat bantuan, baik dari Bantuan Yang berasal dari Kemensos, Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi melalui APBD dan BLT dari Dana Desa Liya Mawi.

” Pertanggungjawabannya kepada rakyatnya tidak ada sama sekali. Tidak saya tidak dapat bantuan, kosong sama sekali, Kosong semua, makanya saya katakan saya ini mungkin korban dari pemilihan kepala desa,” tandasnya sambil menunjuk dadanya.(**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin