Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Akibat pandemik Covid-19, pemerintah memangkas beberapa kegiatan pembangunan. Salah satunya anggaran program rumah swadaya Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Baubau.
Dari total 300 lebih kuota bantuan rumah yang diprogramkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) reguler APBN, kini tinggal 140 unit.
Kepala DPKP Baubau Yulia Widiarti mengatakan, jika bantuan rumah swadaya sementara berjalan.
“Untuk dana DAK 200 rumah sudah terpotong. APBD 100 rumah sudah terpotong. Sekarang yang jalan 140 rumah dana APBN strategis,” kata Yulia.
Disebutkan, sasaran bantuan rumah tersebut berdasarkan SK Dirjen Penyediaan Perumahan tersebar di beberapa kelurahan, yakni Kelurahan Sukanaeyo, Waruruma, Wameo, Tarafu, Sulaa, Katobengke dan Bukit Wolio Indah (BWI).
“Rincian Kelurahan Sukanaeyo 20, Waruruma 20, Wameo 20, Tarafu 20, Sulaa 20, Katobengke 20, BWI 20,” sebutnya.
Sementara untuk tahun 2019, Pemkot Baubau hanya pemperoleh bantuan 176 unit rumah swadaya. Berlokasi di Kelurahan Lipu, Lowu-lowu dan Tanganapada. Anggarannya mencapai Rp 17,5 juta per rumah. (**)