F4.2 Gedung Terminal Pelabuhan Murhum Baubau 768x445 1

Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP – Calon Penumpang yang hendak melakukan perjalanan dalam satu provinsi melalui Pelabuhan Murhum Baubau tidak lagi dipersyaratkan hasil Rapid Test atau Polymerase Chain Reaction (PCR). Sementara calon penumpang ke luar provinsi tetap dipersyarakatkan.

“Mempertimbangkan harga PCR atau rapid test yang mahal, maka kemungkinan ditiadakan untuk satu provinsi. Mudah-mudahan dengan ini masyarakat bisa menaati protokol kesehatan,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Pradigdo saat ditemui Jumat (12/06).

WhatsApp Image 2020 06 12 at 4.45.50 PM
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Pradigdo Foto Zaman Adha/BaubauPost

Sejak syarat Rapid Test dan PCR ditiadakan, lonjakan penumpang kapal cepat Baubau-Raha-Kendari tidak begitu siginfikan. Animo masyarakat untuk melakukan keberangkatan masih cukup rendah.

“Penumpang belum terlalu ramai, kapal ke Kendari juga hanya satu kali sehari paling banyak 50-100 penumpang,” sebutnya.

Meski tidak dipersyaratkan hasil Rapid Test maupun PCR, namun berdasarkan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 12/2020 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dengan transportasi laut dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19, penumpang tetap membawa KTP, dan surat keterangan bebas influenza.

Prokotokol kesehatan juga tetap dilaksanakan, misalnya calon penumpang harus menggunakan masker, membawa hand sanitizer, menjaga jarak aman dari membeli tiket hingga naik ke kapal, serta pengukuran suhu tubuh di ruang terminal scanner.

“Kalau penumpang yang tidak menggunakan masker, kami tidak izinkan masuk ke terminal. Operator kapal juga sudah mengatur jarak penumpang di atas kapal,” jelasnya.

Pelabuhan Murhum juga mulai melayani penumpang yang menggunakan kapal Pelni sejak tanggal 8 Juni 2020. Protokol dengan membawa hasil Rapid Test atau PCR wajib untuk calon penumpang.

“Namun kemarin, penumpang untuk kapal Pelni yang naik hanya sekitar enam orang, dan yang turun sekitar 50an orang,” tutupnya. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin