WhatsApp Image 2020 06 12 at 7.10.38 PM

Peliput : Amirul — Editor: Ardi Toris

BATAUGA,BP-Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) siap mengikuti lomba inovasi daerah menuju new normal

Sekretaris Daerah Busel, Drs La Siambo mengatakan sebagaimana diketahui lomba ini bertujuan untuk mendorong gerakan nasional melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, membangun kehidupan masyarakat agar kembali produktif, membangun kembali kehidupan ekonomi dan aktivitas bisnis

WhatsApp Image 2020 06 12 at 7.10.38 PM 1
Sekretaris Daerah Buton Selatan Drs La Siambo, saat berada di pasar Lande Foto Amirul/BaubauPost

Dalam ivent tersebut, pemda Busel telah berinisiatif untuk mengikuti lomba inovasi daerah menuju kenormalan baru dengan mencoba menampilkan beberapa inovasi yang dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan covid-19.

Sektor yang dilombakan adalah hotel, penginapan, pasar tradisional, pasar modern, mal, supermat, mini market, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), restoran, cafe, rumah makan dan sejenisnya, transportasi umum, dan tempat wisata.

Pada beberapa segmen tersebut, Pemda Busel mengambil film pendek dengan tema transportasi umum dan pasar tradisional.

“Transportasi umum, kita ambil penyebrangan laut Siompu dan daratan pulau besar ini. Sementara pasar tradisional lokusnya kita ambil di Pasar Lande,” kata Siambo saat ditemui belum lama ini

Ditransportasi umum, Pemda Busel mencoba menggali kembali kerarifan lokal masa lalu daerah ini, bahwa daya adaptasi masyarakat kita dalam menghadapi kiris seperti saat ini yakni pada masa pandemik sudah dilakukan ada sejak zaman dulu.

“Setelah digali sudah ada dalam catatan kearifan lokal kita. Bagaimana cara menghadapi krisis kesehatan pandemik seperti saat ini,” katanya

Sebenarnya, kata Siambo, kearifian lokal mengenal ada tiga tahap pandemik, dimulai dari ketika awal musim barat (Baana Bara) dan ketika awal muism timur (Baana timu) disitu kadang muncul penyakit. Disebut ada Kalelei, kemudian ditingkat selanjutnya Tou’un, dan pada level tertinggi disebut Ropu-ropu yang daya rusaknya lebih mematikan

Pada masa pendemik saat ini kearifan loka mengenalnya pada tingkatan kedua atau Tou’un. Kata Siambo dalam film durasi hanya satu setengah menit itu, Pemda mencoba, bagaimana memadukan kearifan lokal yang telah dijalani orang tua-tua kita dulu dalam mencegah wabah dengan prilaku modern saat ini atau kenormalan baru

“Bagaimana mengatisipasi wabah tersebut sudah ada dalam kearifan lokal kita dan hal itu diangkat dalam dalam ber-new normal dalam pandemik ini. Ini adalah dasar pemikiran kita.” tuturnya

Dikatakannya, untuk menyampaikan pesan kolaborasi antara kearifan lokal dengan kehidupan modern atau ber-new normal dalam film durasi pendek itu, tantangan cukup berat. Pengiriman video pada tanggal 15 Juni.

“Rencana ingin bercerita panjang terkendala tema yang terbatas kemudian durasi waktu yang sangat pendek,” ucapnya

Selain tema transportasi, tema yang diangkat adalah pasar tradisional. Disini pemda membuat gerbang gesit dengan menerapkan teknologi.

Gerbang gesit dipasar dia area publik, salah satu dipasar Lande. Melewati gerbang itu suhu tubuh warga yang masuk diarea pasar akan terpantau.

Ditambahkannya, ketika tidak normal disitu ada tenaga kesehatan yang akan memberikan pelayanan untuk ditindaklanjuti. Dalam lomba inovasi daerah Pemerintah pusat itu menyediakan hadiah. Selain ingin memperoleh hadiah dalam bentuk dana insentif, juga akan mengangkat nama daerah.

“Mudah-mudahkan apa yang kita sajikan dapat bermanfaat bagi bangsa ini,” tutupnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin