Peliput: Arianto W Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP- Angin kencang yang melanda Kota Baubau kamis (18/06) sekitar pukul 11.00 wita menghantam gedung kantor SMKN 2 Baubau. Akibatnya, gedung yang sudah berumur 25 tahun tersebut merubuhkan rangka atas (kanan). Beruntung dalam insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Sontak kejadian ini membuat seluruh guru panik dan bergegas keluar ruangan untukmenyelamatkan diri. Apalagi, saat yang bersamaa seluruh dewan guru beserta kepala sekolah sedang mengikuti sosialisasi online dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio.
Kepala SMKN 2 Baubau La Safini kepada Baubau Post saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Diakuinya, semua rangka atas kantor sudah rapuh dan tidak ada lagi kekuatannya. Ditambah lagi hujan yang turun bebera hari terakhir sehingga saat angin kencang datang langsung rubuh.
” Dia runtuh jam 11 lewat saat kita masih mengikuti sosialisasi online dengan pak kadis. Tiba-tiba ada yang rubuh dan teman-teman langsung lari semua. Tapi alhamdulillah, yang kita syukuri adalah tidak ada korban dalam musibah ini,” ungkapnya.
Safini menambahkan, sebelumnya, di tahun 2018 lalu pihak sekolah telah mengajukan proposal perbaikan gedung kantor sekolah ke Disdikbud Provinsi Sultra namun hingga saat ini belum direalisasi.
” Saya sudah pernah sampaikan ke pihak atasan agar gedung kami ini diperhatikan karena sudah tinggal menunggu runtuhnya. Mereka suruh saya buat proposal, saya sudah ajukan proposal itu sejak 2018 lalu namun sampai hari ini tidak ada realisasi,” terangnya.
Melihat kondisi gedung yang sudah sangat urgen, Safini langsung melaporkan peristiwa naas ini ke Kepala Disdikbud Sultra untuk ditindaklanjuti dengan program renovasi gedung baru.
” Saya sudah melapor ke KCD dan Kepala Dinas Dikbud Sultra, jadi tinggal kita menunggu renovasi karena sesungguhnya ini sudah rawan jadi tidak bisa kalau hanya diperbaiki biasa saja,” pungkasnya. (*)