WhatsApp Image 2020 06 23 at 4.58.17 PM

Peliput: Zul Ps — Editor: Ardi Toris

WANGI-WANGI,BP – Hingga kini tempat ibadah masih menerapkan protokol kesehatan serta terdapat adanya batasan jamaah dalam melakukan ibadah. Hal tersebut agar sesuai dengan protokol kesehatan, Untuk diketahui beberapa bulan lalu Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi sangat gencar melakukan himbauan hingga kepelosok desa guna pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

Nampaknya himbauan tersebut sangat berbeda pemberlakukannya untuk para pelaku usaha, khususnya pelaku Usaha Tempat Hiburan Malam (THM) di Kabupaten Wakatobi. Meskipun belum ada surat pencabutan terkait surat No 338/328/III/2020 perihal penutupan penutupan sementara THM, Pemda Wakatobi seakan tutup mata dan telinga akan adanya hal ini.

WhatsApp Image 2020 06 23 at 4.58.17 PM
Kasat Pol-PP Wakatobi Juliadin SSos Foto Zul PS/BaubauPost

Sebelumnya juga telah diberitakan bahwa salah satu Pelaku Usaha THM Muhidin sempat dikonfirmasi awak media Baubaupost dan mengakui telah membuka usaha THM miliknya serta terdapat beberapa THM lainnya yang telah dibuka, hal tersebut berdasarkan arahan Sekertaris Daerah (Sekda) Wakatobi Jumadin.

Meskipun demikian Jumadin mengelak memberikan arahan kepada pelaku usaha THM untuk mengoperasikan kembali THM di Wakatobi saat masih dalam situasi pandemic Covid-19, meskipun secara lisan maupun tertulis.

” Mengeluarkan itu gugus tugas yang dipimpin langsung oleh pak bupati. Tidak ada yang namanya izin untuk membuka. Karena mereka kan mengeluh pada hari rapat itu, bahwa sudah tiga bulan tidak ada kegiatan usaha. Kreditnya jalan terus,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kasat Pol-PP Juliadin SSos saat dikonfirmasi terkait hal ini, pihaknya sangat merasa tidak nyaman dalam memberikan penjelasan, pihaknya mengatakan bahwa telah terdapat surat pencabutan surat No 338/328/III/2020 perihal hiburan penutupan sementara THM tersebut.

” Kalau yang itu nanti anu, Pemberhentian sementara kami sudah cabut itu, tanggal berapa di,,? tanggal 16. Mereka berdasarkan edarannya selama masih Covid, kemudian kami juga hanya disampaikan kemarin, saya belum tau nomor berapa tetapi saya disampaikan bahwa dioperasikan kembali, kan penutupan hanya sementara.” ujarnya dikonfirmasi kantornya, Senin (22/06) lalu.

Sementara itu, saat diinformasikan mengenai adanya pernyataan Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (PTSP-PM) dan Sekertaris Daerah (Sekda) Wakatobi Jumadin terkait belum adanya pencabutan izin pengoperasian kembali THM, Juliadin langsung memutar kembali bahasanya bahwa belum ada pencabutan pengoperasian tersebut.

” Menurut mereka,..Iyooo,, kan!!! Harusnya kan!!! Pencabutan itu memang belum, tetapi kan!!!, kita juga kan,!!! mereka juga kasian berdasarkan apa namanya?, Orang juga inikan bawa karyawan dia kasih makan juga kan kita mau, kasian. Hanya persoalannya kemarin itu dengan catatan membuka dengan memperhatikan protokol kesehatan itu.” Ujarnya terbata-bata.

Kemudian saat dikonfirmasi terkait langkah yang bakal diambil oleh Satuan Pol-PP terkait adanya THM yang telah beroperasi dengan belum adanya pencabutan surat No 338/328/III/2020 perihal penutupan sementara THM tersebut, Juliadin mengaku telah 3 kali melakukan pengecekan selama masa pandemic ini dan belum menemukan adanya THM yang beroperasi.

” Kami ini tinggal jalan. Belum pernah menemukan, kemungkinan kami jalan, pas pulang mereka buka. Karna kemarin habis kami tutup yang saya datangi itu hanya wangi-wangi Selatan, di sini belum, karena saya pikir belum buka belum ada laporannya, ini juga sekertaris iparnya, saya tanya belum, tapi kita tidak tau,” akunya.

Ditambahkan, dirinya mengetahui dengan pasti adanya situasi dan kondisi salah satu lokasi THM yang berada di Kecamatan Wangi-wangi lingkungan Ogu yakni THM Datuk Raja yang di kelolah oleh Ma’aruf dan THM tersebut berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan awak media ini merupakan salah satu THM yang juga kini telah beroperasi.

” Ya memang itu yang di Pak Makruf memang ada yang tinggal di dalamnya, kalaupun dia mau buka mau apa, kita tidak tau, karena ledisnya dia tinggal di situ. Di one juga saya tanya, banyak ledisnya dan tidak pernah pulang.” jelasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin