Peliput: Gustam — Editor: Ardi Toris
PASARWAJO, BP- Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Buton melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), berencana akan menggandeng tokoh masyarakat dalam melakukan pencegahan tindak kekerasa terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Buton.
Hal itu diungkapkan Kepala DP3A Buton Ilham Habo Nibu. Semua tokoh masyarakat, baik tokoh pemuda, tokoh agama, semua akan dilibatkan untuk meminimalisir tindak kekerasan anak dan perempuan.
“Kedepannya saya lagi bangun komunikasi dengan teman-teman LSM, bersama tokoh-tokoh masyarakat yang ada di desa untuk meredakan kasus-kasus kekerasan anak yang terjadi,” kata Ilham.
“Karena pengaruhnya tokoh agama kan, tokoh adat, itu besar sekali, itu yang kita lagi usahakan ini,” tambahnya kepada Baubau Post.
Ia menyebut, salah satu foktor terjadinya kekerasan terhadap anak, terutama terhadap perempuan adalah ekonomi rumah tangga.
“Faktor ekomoni juga, suami istri kan kadang-kadang bertengkar karena faktor ekonomi, sehingga timbul kekesaran,” terang Ilham yang saat itu diwawancarai di ruang kerjanya.
Termasuk juga dampak sosial media. Menurut Ilham, media massa juga menjadi salah satu faktor terjadinya kriminalisasi anak dan perempuan. “Perkembangan media massa, HP, kan itu banyak sekali dampaknya,” pungkasnya. (*)