Peliput: Arianto W — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Kepala SMKS Kesehatan Baubau Saiful Anwar SPd mengucapkan permohonan maaf kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkhusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) atas kesalahpahaman dan miskomunikasi terkait dengan pemberitaan “Tak Dapat Bantuan Covid19, SMKS Kesehatan Baubau Sebut Pemrov Sultra Pilih Kasih” Kamis (25/06) lalu.
Saiful menjelaskan, dirinya tidak bermaksud mengkritik apalagi menyoroti kinerka pihak Pemerintah Provinsi Sultra.
Hal ini semata-mata merupakan wujud kepedulian terhadap keselamatan warga sekolah yang ia pimpin saat ini.
Sebelumnya, Saiful mengira bantuan Covid19 oleh Disdikbud Provinsi Sultra tidak disalurkan kepada lembaga pendidikan swasta. Pasalnya, berdasarkan informasi yang ia peroleh, proses penyaluran bantuan Covid ini telah berjalan sejak April lalu, namun hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan bantuan tersebut.
” Saya meminta maaf atas kesalapahaman dan miskomunikasi mengenai bantuan Covid19,” ungkap Saiful, Jumat (26/06).
” Saya sebagai kepala satuan pendidikan tentunya ini bukan maksud mengkritik maupun menyoroti kinerja pemerintah tapi ini adalah bentuk kepedulian saya terhadap keselamatan warga sekolah yang saya pimpin tentunya meliputi siswa, tenaga pendidik dan kependidikan,” terangnya.
Sebagai informasi tambahan, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD Dikbud) Sultra Rayon Kota Baubau-Kabupaten Buton Selatan (Busel) La Jaman SPd mengungkapkan, bantuan Covid19 yang diperuntukan kepada seluruh lembaga pendidikan jenjang SMA/SMK se-Sultra baik sekolah negeri maupun swasta sedang dalam tahap penyaluran.
” Program ini disiapkan sejak April lalu, namun untuk penyalurannya baru dilaksanakan sekarang. Dan untuk wilayah Baubau-Busel itu nanti akan tiba di awal masuk tahun pelajaran baru dan seluruh SMA/SMK baik negeri maupun swasta akan dapat,” jelasnya. (*)