Peliput: Gustam
PASARWAJO, BP- Kabupaten Buton memiliki 22 desa kegiatan penyuluhan stunting. Dari semuanya itu, terbanyak berada di Kecamatan Kapontori, yakni tujuh desa.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton, La Ode Aeta. Kata dia, setelah Kapontori, terbanyak kedua yakni Kecamatan Lasalimu sebanyak enam desa.
“Yang terbanyak (lokus stunting di Buton-red) di Kapontori, di sana ada tujuh desa, kemudian Lasalimu ada enam desa,” kata La Ode Aeta.

Ia mengatakan, pihaknya pada beberapa bulan lalu intens melakukan sosialisasi di 22 desa lokus stunting tersebut. Memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait pencegahan stunting.
“Kita sosialisasi terus. Kita imbau untuk menjaga pola makananya, gizinya,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya saat itu.
Untuk diketahui, berikut 22 desa stunting di Buton. Desa Laburunci, Kabawakole (Kecamatan Pasarwajo). Desa Sampuabalo, Bahari Makmur, Labuandiri, Manuru, Kumbewaha (Kecamatan Siotapina). Desa Waoleona, Kakenauwe, Wasuamba, Benteng, Suandala, Talaga Baru (Kecamatan Lasalimu). Desa Wakangka, Lambusango Timur, Watumotobe, Kamelanta, Wakuli, Todanga, Bukit Asri (Kecamatan Kantontori). Desa Ambuau Indah dan Siontapina (Kecamatan Lasalimu Selatan). (*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
KOMPLOTAN PERAMPOK BERSENJATA TAJAM SEMPAT MENYEKAP KORBANNYA DI BUTON UTARA DITANGKAP POLISI
HebatPolresButonUtara, Kawanan perampok bersenjata tajam berhasil diamankan Polres Buton Utara (Butur). Kawanan perampok itu sempat menyekap korbannya dalam kamar. Mereka berasal dari luar Buton Utara. Sejumlah barang bukti berupa ATM, beras, parang, obeng, dan senjata tajam jenis lainnya termasuk linggis berhasil diamankan oleh aparat kepolisian Buton Utara.@BAUBAUPOST TV CHANNEL