Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Iwan SyahrilDirektur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Iwan Syahril

Jakarta, Dalam kesempatan ini, Kemendikbud juga memberikan penghargaan kepada guru yang aktif dalam program guru berbagi dan guru belajar. Guru Berbagi merupakan gerakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bersama menghadapi COVID-19. Melalui Gerakan ini, guru saling berbagi ide dan praktik baiknya yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini dilakukan agar sebanyak mungkin guru terbantu dalam melakukan pembelajaran jarak jauh sehingga anak-anak Indonesia lebih mudah untuk belajar dari mana saja.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Iwan Syahril
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Iwan Syahril

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Iwan Syahril pada kesempatan yang sama mengatakan saat ini banyak sekali konten pembelajaran yang kreatif buatan guru dari berbagai pelosok daerah. Sebagai bentuk apresiasi, Kemendikbud telah memilih masing-masing tiga guru dari tiap jenjangnya yang dinilai aktif menggunggah RPP di laman Guru Berbagi dan Guru Belajar.

Harapannya, penghargaan ini bisa memantik motivasi guru lain untuk berbagi praktik baik dan berkolaborasi dalam penyusunan konten pembelajaran berbasis daring, luar jaringan (luring) dan hybrid. “Tidak masalah sedikit atau banyak karya yang dibuat, yang penting adalah sebagai guru harus terus berkontribusi menghidupkan pendidikan dan menjadi teladan bagi sekitarnya,” ucap Iwan.

Berikut nama-nama yang penerima penghargaan: Suratiningsih dari TK Negeri Pembina Kawedanan, Magetan, Jawa Timur; Dadan Irsyada dari SDN 061 Cijerah, Bandung, Jawa Barat; Niken Eka Priyani dari SDN 29 IDAI, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat; Fajar Rudhiyanto dari SDN Wonosari II, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta; Zakki Fitroni dari SMPN 01 Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Damayanti Nahampun dari Skh Santo Fransiskus Assisi, Balikpapan, Kalimantan Timur. Sri Handayani, S.Pd dari TK Muslimat NU 18 Malang, Jawa Timur. Samin, S.Pd dari SMPN 3 Slogohimo Wonogiri, Jawa Tengah.

Selanjutnya, Anton Setiawan, S.S., M.Pd dari SMP Negeri 26 Surabaya, Jawa Timur; Sugiyono, S.Si., M.Pd dari SMA Negeri 1 Talun, Pekalongan, Jawa Tengah. Preddy Silitonga, S.Si dari SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa; Sylvi Noor Aini, S.Pd dari SLB Negeri Cicendo, Kota Bandung; Siti Madinatoen, S.E dari SMKS Berdikari Jember, Jawa Timur; Rustianah, S.Pd dari SMK Negeri 1 Wirosari Grobogan, Jawa Tengah; Nur Ahita Widiastuti dari KB TK Persatuan Istri Guru Malang, Jawa Timur. Dra. Lifya dari SLB Negeri 1 Padang, Sumatera Barat; Astri Yuliani dari SMKN 1 Batang, Jawa Tengah; Ahmad Thohir Yoga, M.Pd, M.Ed dari MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur.

Pada webinar peringatan Hari Guru Sedunia tingkat nasional ini, salah satu sesinya menghadirkan narasumber yang kompeten di tingkat PAUD/TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Para narasumber tersebut berbagi praktik baik dan pengalaman seputar pembelajaran di masa pandemi.

Mereka adalah Zatiyah Lesyani, S.Pd dari RA/TK Istiqlal Jakarta; Agung Rahmanto, S.H., M.Pd dari SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta; Taufik Nufantoro, S.Pd dari SMPN 1 Permata Kecubung; Dr. Harti Suprihatin dari SMAN 4 Bekasi; Sry Mulya Kurniati, M.Pd dari SMKN 6 Palembang; dan Mohamad Hikmat, S.Pd dari SLB N, Batang.

Ditambahkan Mendikbud, belajar dan berbagi merupakan kunci agar dapat menghadapi tantangan bersama. Tanpa adanya belajar dan berbagi, akan mustahil untuk dapat mengatasi semua masalah yang kita dihadapi. Terutama di masa pandemi ini.

“Saya mengajak seluruh insan pendidikan. Untuk menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama. Untuk menemukan solusi-solusi serta inovasi-inovasi. Karena sekarang adalah saatnya kita menata ulang pendidikan untuk melihat lebih jauh apa yang sebenarnya paling dibutuhkan para guru dan murid. Apa yang sebenarnya dibutuhkan bangsa ini. Agar mampu melakukan lompatan-lompatan kemajuan,” pungkas Nadiem.(Kemnedikbud.go.id)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel

ISTRI & ANAK ANGGOTA TNI 1413/BUTON YANG DIBUNUH SEDIH SAKSIKAN PEMAKAMANNYA

ANGGOTA TNI 1413/BUTON YANG DIBUNUH SAAT TUGAS OLEH SEORANG PEMUDA DI KELURHAN NGKARING-NGKARING, KECAMATAN BUNGI, KOTA BAUBAU DIMAKAMKAN DENGAN UPACARA MILITER. ANAK DAN ISTRI ALMARHUM SERDA BASO HADANG TERLIHAT SANGAT SEDIH DAN PILU MENYAKSIKAN DETIK-DETIK UPACARA PEMAKAMAN SUAMINYA. SEMOGA ALMARHUM DITERIMA DISIS ALLAH SWT DAN KELUARGA YANG DITRINGGALKAN DIBERIKAN KETABAHAN HATI. AMIN. @BAUBAUPOST TV CHANNEL

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *