Haliana disambut warga Kapota di darat Haliana disambut warga Kapota di darat

Haliana Berkampanye di Kapota-Wakatobi, Warga Antusias Menyambutnya di Laut dan Darat

Peliput: Zul Ps

WANGI-WANGI, BP – Animo ratusan masyarakat melakukan penjemput calon bupati Wakatobi Haliana di Pulau Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan (Wangsel) tak terbendung, penjemputan dilakukan di laut dan di darat.

 Haliana disambut warga Kapota di darat
Haliana disambut warga Kapota di darat

Penjemputan di laut dilakukan oleh mayoritas masyarakat suku Bajo dengan mengunakan perahu-perahu milik masyarakat dan dengan terpasang bendera partai pengusung dan pendukung Calon Bupati Wakatobi pada perahu-perahu tersebut.

Perahu-perahu tersebut mengantarkan Haliana bersama rombongan hingga ke Dermaga Kapota, Selasa (27/10). Sembari bersorak nomor dua, dimana Paslon Bupati Wakatobi Haliana mendapat nomor urut dua pada pilkada serentak ini.

Sementara penyambutan di darat juga tidak ingin kalah, penyambutan dilakukan dengan mengalungkan sarung khas oleh dua orang muda mudi berpakaian adat, sarung tersebut biasa disebut oleh warga setempat adalah sarung leja, kepada Haliana dan Ketua Tim Pemenangan HATI yakni H Nane.

 Haliana disambut warga Bajo di Laut
Haliana disambut warga Bajo di Laut

Setelah pengalungan, sekitar 50 meter berjalan, penyambutan juga dilakukan dengan pemasangan sarung khas yang digunakan dipinggang, yang dilakukan juga oleh dua orang muda-mudi yang juga berpakaian adat.

Setelah itu, praga silat adat mansaa juga dilakukan mengiringi penyambutan, usai Silat Mansaa beberapa kelompok gendang rabana juga turut disuguhkan pada Haliana dan rombongan yang bakal melakukan kampanye dialogis.

” Luar biasa antusias masyarakat pulau Kapota menyambut kedatangan Haliana, itu juga salah satu indikator masyarakat menginginkan ada perubahan,” ungkap Sulaiman, salah satu pemuda Kapota saat dikonfirmasi awak media Baubaupost.

Lebih lanjut, Sulaiman mengatakan jika membandingkan dengan kedatangan Kampanye H Arhawi-Hardin La Omo dengan jargon HALO memiliki perbedaan yang sangat besar.

BACA JUGA: Haliana Sebut, Dinsos Terlalu Munafik Untuk Membeberkan Data Kesejatraan Sosial di Wakatobi

” Kalau mau dibandingkan dengan kedatangan Haliana saat ini saya bisa katakan bahwa 1 orang untuk masa HALO dan 3 orang untuk masa HATI, bahkan sekitar 30 persen kampanye HALO adalah masyarakat yang datang dari Wanci,” akunya.

Sulaiman juga menegaskan, hal tersebut merupakan bagian dari kesadaran masyarakat Kapota Raya, dimana warga setempat tidak mau dibuat terlena lagi oleh janji.(*)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel

Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19

Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *