Peliput: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Baubau terus membenahi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Per Oktober 2020 tercatat 16.567 KK (67.220 jiwa) DTKS Kota Baubau.
Kadis Sosial Kota Baubau, Abdul Rajab menjelaskan, DTKS merupakan data yang dikeluarkan Kemensos berdasarkan usulan dari daerah. Masyarakat yang diusulkan harus memenuhi syarat dan divalidasi.
“DTKS Kota Baubau kata secara perlahan dimutakhirkan,” katanya.
DTKS Kota Baubau ini sejak 2011 yang mana saat itu masih dikelola Badan Pusat Statistik (BPS) untuk dikirim ke Kementerian Sosial. Namun data ini dikembalikan kepada daerah untuk diverifikasi.
Pasalnya tidak menutup kemungkikan orang yang tercatat dalam DTKS itu dia sudah mampu, sehingga dikeluarkan dari daftar DTKS.
“Ada orang yang memang layak, namun tidak masuk, nah ini kita usulkan lagi. Jadi ini sementara tahap perbaikan terus,” ujarnya.
Abdul Rajab juga mengungkap, jika ada riak di masyarakat yang mempertanyakan karena sudah tidak lagi menerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Menurutnya ada beberapa alasan.
“Misalnya dia kemarin menerima BST di kantor pos pada Oktober, November, dan Desember. Sekarang di Januari dia tidak terima, itu kemungkinan dia beralih program. Bisa dia masuk BPNT atau di PKH,” paparnya.
Kemungkinan lainnya, bisa saja NIK si penerima ini sudah tidak valid lagi, sehingga bisa dilaporkan ke Disdukcapil. Atau kemungkinan lainnya, ada anggota keluarganya yang dianggap sudah mapan.
baca juga: Dinkes Baubau Pastikan Vaksin Corona Aman Hingga Penyimpanan di Tingkat Puskesmas
Pihaknya berharap, jika ada masyarakat yang merasa berhak tapi tidak menerima bantuan sosial, agar segera melapor ke kelurahan. Dinsos akan terus melakukan usulan perbaikan DTKS, jadi ada penambahan dan pengurangan.
“Yang sudah tidak layak dikeluarkan, kalau layak tapi tidak terdaftar kita masukkan,” tuturnya. (**)