F09.2 Guru Besar Di Jogja saat memberikan motuvasi terhadap siswa dan siswi SMAN 1 Pasarwajo untuk menghilangkan Rasa Cemas dan GalauGuru Besar Di Jogja saat memberikan motuvasi terhadap siswa dan siswi SMAN 1 Pasarwajo untuk menghilangkan Rasa Cemas dan Galau

Peliput: Alyakin

PASARWAJO, BP – SMAN 1 Pasarwajo menggelar yasinan bersama serta dirangkaikan dengan penguatan kelas XII untuk persiapan ujian Nasional di tahun 2017. Dimana siswa dan siswi agar tidak cemas atau galau saat mengahadapi ujian, sehingga pihak sekolah menghadirkan Dosen Universitas Amikom dan Tainer dari Kota Yogyakarta, Drs H Dhiyono Irianto MM C PC.

Wakil Kepala SMAN 1 Pasarwajo, Alami Spd, ketika ditemui Baubau Post diruang kerjanya Sabtu (18/02/) Mengatakan, selama ini anak-anak merasa cemas atau galau dikarenakan banyak yang akan dihadapi saat ujian, seperti ulangan akhir semester, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), ujian sekolah praktek maupun ujian tertulis dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“Selama ini, siswa merasa bimbang, ragu, pusing di istilahkan “Galau”. Jadi kehadiran, Drs H Dhiyono Irianto di SMAN 1 Pasarwajo untuk menghilangkan rasa kegalauannya dan sehingga anak-anak jadi semangat dan tenang dalam menghadapi ujian,” jelasnya.

Untuk dewan guru SMAN 1 Pasarwajo, selalu menghimbau kepada siswa/siswi untuk persiapkan diri dan konsentrasi dengan baik saat mengahadapi ujian serta tidak terlalu banyak bermain di luar saat pulang sekolah. “Insyallah dengan kehadiran, guru besar dari Yogyakarta, anak-anak termotivasi dan semangatnya tumbuh sehingga dalam menghadapi ujian tetap tenang,” harapnya.

Selain itu, Dosen Universitas Amikom dan Tainer, H Dhiyono Irianto mengatakan, prinsipnya orang cemas dan galau itu karena kurang persiapan yang baik, sehingga ia memberikan motivasi dengan kiat, trik, dan cara bagaiamana penguasaan faktor faktor yang bersifat teknis maupaun faktor non teknis yang kaitnnya dengan ujian Nasional.

“Prinsip orang yang cemas dan galau, itu karena tidak punya persiapan yang baik, alias mereka masih setengah setengah dan tidak serius, sehingga muncul tidak percaya diri, ragu-ragu bimbang dan itu semuanya akan menurunkan kemampuan seseorang dalam mengerjakanya,” kata H Dhiyono Irianto.

Yang menjadi jawaban atas kegalauan dan ketidak percayaan itu, tentu saja tidak seperti membalik telapak tangan, oleh sebab itu diberikan trik, kiat yang kemudian mau di pratekan serta mau dilaksanakan, sehingga bisa menghilangkan rasa cemas dan kegalauan.

“Insyaalah, pelan tapi pasti kepercayaan diri ade-ade pasti akan meningkat, tetapi setelah acara sudah tidak ada dan mereka tidak mengimplementasi bisa jadi akan kembali seperti semula cemas atau galau,” tutupnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today