Peliput: Hengki TA
LABUNGKARI, BP – Kabupaten Buton Tengah (Buteng), sampai saat ini masih belum memiliki Ketua dan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Padahal tahun 2022 mendatang, akan ada penyelenggaraan event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke XIV.

Jika KONI Kabupaten Buteng sampai dengan tahun 2022 tidak terbentuk, maka Kabupaten Buteng terancam tidak bakal tampil di ajang Porprov Sultra, yang akan digelar di Kota Baubau dan Kabupaten Buton
“Kita lagi ke pembentukan KONI Buteng, sebab KONI yang akan mengatur para atlet untuk bisa ikut Porprov Sultra ke XIV,” ungkap ungkap La Ance Paulus, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Buteng saat dikonfirmasi di Kantornya.
Lanjutnya, pihaknya belum bisa memastikan untuk bisa ikut Porprov Sultra ke XIV, dikarenakan saat ini masih sementara meminta kepengurusan lama, untuk membuat Musyawarah Daerah (Musda) agar kepengurusan KONI Buteng.
“Kita hanya menyiapkan anggaran ke KONI, nanti KONI yang mengatur Cabang Olahraga (Cabor) apa nantinya akan diikutkan,” jelasnya.
Untuk diketahui, pembentukan KONI di Buteng masih menunggu pengurus KONI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang baru. Akan tetapi, saat ini kepengurusan KONI Sultra masih menjadi dualisme, setelah Almarhum Agista Ariyany Bombay, yang memimpin KONI Sultra periode 2019-2023.
Untuk Plt Ketua KONI Kabupaten, akan di tunjuk langsung dari KONI Provinsi, lalu melaksanakan Musda. Akan tetapi, lantaran masih ada permasalahan di Provinsi, maka Januari 2022 kedepan, baru dilakukan kepengurusan lagi untuk pembentukan KONI Buteng.
Kemudian, sebelumnya pengurus KONI Buteng yang lama sudah menyepakati untuk menunjuk Plt, tugasnya melaksanakan Musda untuk kepengurusan yang baru. Namun dimakan oleh waktu, maka SK kepengurusan yang lama sudah kadaluwarsa.
“Sudah ada tiga nama, yang akan menjadi Plt Ketua KONI Buteng,” tuturnya.
Dengan adanya hal tersebut, maka anggaran yang disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) sebesar Rp 200 juta, untuk pembentukan pengurus KONI Buteng sudah tidak terpakai.
baca juga: Pembentukan KONI Buteng Menunggu Ketua Baru di Provinsi
“Anggaran tahun 2020-2021 sebesar Rp 200 juta tidak terpakai, sehingga Pemda hanya menyiapkan anggaran Rp 100 saja, untuk pembentukan pengurus KONI yang baru di tahun 2022,” tutupnya.(*)
Comments are closed.