F01.5 Nampak beberapa pegawai Sekretriat DPRD Baubau yang tengah mempersiapkan kedatangan perwakilan DPRD Kabuaten Selayar CopyNampak beberapa pegawai Sekretriat DPRD Baubau yang tengah mempersiapkan kedatangan perwakilan DPRD Kabuaten Selayar

Peliput: La Ode Adrian

BAUBAU, BP – Rencananya, para Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Selayar akan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD Kota Baubau pada Rabu 1 Maret 2017 (hari ini, red.), untuk melihat karakter wilayah Kota Baubau yang merupakan daerah kepulauan, dan memiliki kesamaan dengan Kabupaten Selayar yang juga kepulauan.

Kepada Baubau Post saat ditemui di DPRD Baubau pada Selasa (28/02), Wakil Ketua I DPRD Kota Baubau La Ode Yasin Mazadu mengatakan, kedatangan para Anggota DPRD Kabupaten Selayar akan diterima oleh Komisi III DPRD Kota Baubau Bidang Kesra, yang juga akan mendiskusikan potensi yang ada di daerah Kota Baubau yang bisa dikomparasi, mengingat Baubau dan Selayar memiliki kesamaan sebagai daerah kepulauan.

“Mereka ingin diskusi, mereka ingin melihat karakter wilayah kita yang mirip dengan mereka yang juga daerah kepulauan. Intinya ingin mencari ilmu, tapi kalau kita menganggapnya sebagai shearing antar wilayah,” jelas Yasin.

Menurut orang nomor dua di DPRD Kota Baubau ini, yang menjadi nilai jual Kota Baubau adalah karena daerah ini memiliki potensi wilayah, kemudian akses, yang tentu berbeda dengan Kabupaten Selayar.

Dijelaskan, Baubau lebih berperan pada bidang jasa dan perdagangan, dikarenakan Baubau kurang memiliki potens alam apalagi tambang. Baubau juga merupakan daerah singgah, yang merupakan daerah terjadinya aktivitas manusia barang dan jasa untuk daerah yang ada dibelakangnya.

“Kita juga belum tahu potensi Selayar seperti apa, tetapi paling tidak kita shearing saja, ingin memberitahukan kepada mereka bahwa APBD kita sekian, dengan jumlah penduduk sekian, karekater wilayah kita sekian, potensi kita adalah di jasa dan perdagangan,” katanya.

“Silahkan mereka melihat apa yang bisa di bawah pulang dengan potensi yang kita miliki ini, berikut dalam bagaimana mengeksplor potensi-potensi itu, regulasi apa saja yang sudah kita keluarkan untuk mendukung potensi kita, berikut bagaimana kita membuka akses agar daerah interlen itu menjadikan kita sebagai center, sebagai pusat perdagangan, sebagai tempat aktivitas barang, aktivitas orang,” sambung Yasin mengakhiri wawancara.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today