Laporan: Ardi Toris
BUSEL, BP- Sejak diangkat menjadi kepala sekolah dan mendapatkan tugas tambahan sejak Februari 2021, Jalaluddin SPd langsung mengambil data dapodik yang merupakan pangkalan data dari Kemendikbudristek. Alasannya karena segala macam bantuan tersalurkan melalui dapodik.

“Makanya tahun 2022 saya mendapat bantuan ada 4 unit yaitu laboratorium komputer dengan isinya, ruang guru dengan perabotnya, UKS dengan perabotnya, serta WC. makanya saya jaga dapodik agar sinkron dan terkirim. Jadi bantuan kementrian itu disalurkan melalui dapodik, tidak lagi ada proposal dimasukan melalui dinas pendidikan, ” tutu Kepala Sekolah SDN 1 Masri Jalaluddin, ditemui di sekolahnya, Senin (20/02/2023)
Fugsi dinas pendidikan di daerah, lanjutnya, melakukan verifikasi data, Karena operator ini biasanya lupa misalnya sudah ada sarana dan prasarananya maka harus diverifikasi oleh dinas pendidikan dengan mensingkronkannya dengan data dapodik.
Jalauddin pun menceritakan sejak dirinya lulus program ACT dari Unhalu, dia pun dipercayakan jadi operator sekolah sambil menjadi bendahara dana BOS.
“Jadi sejak saya lulus ACT saya sudah jadi operator. Pertama dulu saya menjadi operator di Kecamatan Batauga yaitu operator aplikasi SIMPKB Padamu Negeri dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA. Itu juga memang luar biasa. karena memang operator dan bendahara dana BOS harus kita tahu sebagai kepala sekolah. Karena kalau bendahara dan operator berhalangan ya.. mau tidak mau harus kita kerjakan. Kalau hanya mengharapkan mereka bisa setengah mati,” katanya.
Mengingat zaman sekarang ini adalah zamannya online, kata Jalaluddin, ditambah dengan beban tugas guru yang banyak atau mungkin guru ini ada halangan, maka kepala sekolah harus tahu bagaimana tugasnya operator dan bendahara dana BOS sehingga saat operator dan bendahara berhalangan maka kepala sekolah tidak pusing.
“Apalagi kalau operatonya berstatus GTT mungkin mereka merantau atau kemana, kalau bendahara kan statusnya PNS tidak ada masalah. Jadi operator ini kan jantungnya sekolah. Sehingga kalau mereka sibuk atau berhalangan kita masih bisa kerjakan sendiri,” katanya mengulangi.
Jalaluddin mengaku, meski dia sudah menjadi kepala sekolah sampai serakang dia mengakui masih membuka dapodik. Karena dia tahu betul sumber bantuan sekolah, sertifikasi guru, bantuan dana bos semua berasal dari dapodik.
“Kepala sekolah tidak bisa jadi operator, cuma saya harus tahu, harus saya pantau. Sampai dimana data itu. Karena data dapodik itu kan lokal host atau offline. Istilah offline ini artinya semua sudah diisi oleh operator mulai dari data siswanya, data bangunan , ATK, dan sarana prasarana. Karena kepala sekolah yang bertanggungjawab maka data dapodik itu haru selalu dilihat,” sambungnya.
Jalaluddin menjelaskan singkronisasi dapodik itu melalui akunnya kepala sekolah. Jadi kepala sekolah itu harus melihat dulu untuk mengetahui apakah data-data dalam dapodik itu sudah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, misalnya data sarananya, data siswanya, data gurunya dan lain-lain.
“Kalau gurunya tentu menyangkut sertifikasi, kalau jamnya tidak cukup 24 jam maka itu tidak akan bisa tersertifikasi. Jadi kita harus pantau, yang bertanggung itu kepala sekolah. Operator itu hanya mengiput datanya tapi singkronnya melalui akun kepala sekolah,” tuturnya.
Berulang-ulang Jalaluddin menjelaskan pentingnya data dapodik sehingga tidak bisa kepala sekolah lepas karena PIP dan dana BOS itu ada batasnya.
baca juga: Kepsek SDN 1 Bungi Baubau Arjunita Rambe Dukung Siswanya Yang Berprestasi
“Jangan sampai batasnya selelsai padahal belum sinkron akhirnya tidak dapat PIP, dana bos, begitu juga sertifikasi. Kepala sekolah harus terus memantau sampai dimana pengirimannya. Sebab bisa juga sudah sinkron tapi pengiriman tidak selesai karena server sibuk. Itu juga bisa gagal,” jelasnya. (*)