BAUBAU, BP- Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali meminta masyarakat agar lebih hemat dalam penggunaan air. Hal ini didasari kondisi cuaca yang sampai saat ini Baubau belum juga diguyur hujan. “El Nino Diprediksi Mereda Awal Februari 2024, BPBD Baubau Minta Masyarakat Hemat Air.”
Dengan menghemat saat kemarau panjang, ketersediaan air akan tetap terjaga, kebutuhan masyarakat tercukupi sehingga bencana kekeringan akibat El Nino yang saat ini terjadi dapat terminimalisasi.

“Utamanya masyarakat yang berada di dalam Kota Baubau yang sebagian besar pengguna PDAM, kalau bak airnya sudah penuh langsung di matikan krannya. Jangan boros karena saat ini debet air sudah berkurang,” katanya, Jumat (20/10/2023).
Muslimin menyebutkan, merujuk pada data BMKG, dampak El Nino di Kota Baubau baru akan mereda nanti di awal bulan Februari 2024. Olehnya itu masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari.
“Sesuai analisa BMKG, tadinya diprediksi El Nino sampai di akhir September lalu, tapi ternyata tidak. Mudah-mudahan tidak berlangsung lama lagi. Melihat kondisi cuaca meskipun mendung tapi tidak juga turun hujan,” imbuhnya.
baca juga:
- Pemkot Baubau Usulkan Pembangunan 446 Unit RTLH kepada Pemprof Sultra dan Pemerintah Pusat Tahun 2024
- Pemkot Baubau Berikan Tanggapan Tentang Tiga Raperda Kepada DPRD Baubau Usulan Pemerintah
Meski ditengah kekhawatiran akan bencana kekeringan, namun sejauh ini lanjut Muslimin ketersediaan air untuk kebutuhan warga Baubau khususnya yang berada di dalam Kota masih terbilang aman.
“Utamanya untuk air minum masih aman. Belum ada laporan dari Kelurahan yang menyatakan kekeringan pasokan air minum. Mungkin ini disebabkan sudah banyak ditemukan sumber-sumber air seperti sumur bor dan PDAM,” pungkasnya.(*)
Berita Lainnya:

Hal ini diungkapkan Kadis DP3A Abdul Rahman, S.Pd, M.Si, Kamis (19/10/2023). Menurut Abdul Rahman kehadiran API pendidikan kewirausahaan di Kota Baubau akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Apalagi, API merupakan penyelenggara pendidikan yang sejak tahun 2016 Yayasan PEKKA mengembangkan API sebagai satu inisiatif melakukan peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan. Dan pada tahun 2020 API dilembagakan menjadi mandat mengembangkan pendidikan pelatihan terstruktur bagi kader-kader perempuan dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Abdul Rahman mengharapkan melalui pilot project API pendidikan kewirausahaan di Kota Baubau akan lahir perempuan-perempuan penggerak ekonomi yang terampil untuk mendorong gerakan ekonomi dan memiliki akses pada program ekonomi produktif di wilayahnya.
Perempuan penggerak ini akan melakukan pengorganisasian kelompok usaha di wilayahnya dan mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi lokal berbasis sumber daya.
baca juga:
- Implementasikan Arahan Pj Walikota Baubau, Kelurahan Bone-Bone Luncurkan Inovasi Peduli Kebersihan Lingkungan Dengan Nama Pekangkilo Bone-bone
- Pisah Sambut Mantan Walikota Monianse dan Pj Walikota Baubau, Dr Muh Rasman Manafi: Terima Kasih Walikota Sebelumnya
Sementara itu, ungkap Abdul Rahman, S.Pd, M.Si, launching perdana pendidikan kewirausahaan API sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan dihadiri 57 orang terdiri dari stakeholder sebanyak 13 orang masing-masing Bappeda, DP3A, Camat Wolio, Lurah Batulo dan stafnya, Lurah Wangkanapi, Lurah Bataraguru, perwakilan Kelurahan Kadolokatapi, akademia/peserta 35 orang sebagai utusan dari 5 kelurahan yang menjadi target kelas API pendidikan Kewirausahaan, tim Penyelenggara API-Kewirausahaan terdiri dari Koordinator Pendidikan dan mentor di kantor DP3A Baubau. (*)