KOLUT, BP – Sempat dilaporkan hilang seorang nelayan di Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) di temukan tewas tenggelam Kamis (23/05/2024). “Nelayan Asal Desa Lambai- Kolut Bernama Andri Ditemukan Tewas Tenggelam, Dikabarkan Sempat Hilang.”
Korban bernama Andri (24) warga Desa Lambai Kecamatan Lambai ditemukan tim gabungan pencarian dan pertolongan Basarnas Kendari pada jarak 263 meter dari lokasi awal dilaporkan hilang.

Kepala Basarnas Kendari, Muhamad Arafah mengungkapkan korban ditemukan setalah dilakukan penyelaman di kedalaman kurang lebih enam meter lalu dievakuasi menuju Desa Lambai.
“Pukul 09.27 Wita Tim Gabungan yang melakukan penyelaman menemukan korban di kedalaman 6 meter sekitar 263 meter dari perkiraan LKP dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Arafah.
Sebelumnya korban dilaporkan hilang saat turun mencari ikan bersama ayahnya di pesisir pantai Desa Lambai pada Selasa 21 Mei 2024 dan sudah dilakukan pencarian namun hasil nihil.
baca juga:
- Seorang Lansia di Koltim Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Coklat
- Tolak RUU Penyiaran, Puluhan Wartawan di Kendari Berunjuk Rasa di Kantor DPRD Sultra
“Dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup seluruh unsur dikembangkan ke satuan masing-masing,” tutup Arafah. (*)
Baca berita lainnya:
Pesan pemberitahuan yang beredar dengan menampilkan wajah almarhum yang terdapat ada luka dibagian pipi dahi, dan bibir yaitu “Asalamualaikum… Siapa tau ada yang kenal sama pasien ini, Sekarang pasien ada d’UGD RSU Faga Husada dan pasien sekarang sudah meninggal pada pukul 04.33. Pasien tanpa identitas.”

Anggota grup salah satu Whatsapp rupanya ada yang mengenal almarhum, dan media ini pun mengkonformasi ke sekertaris KPU Baubau Mustari. Dia pun membernarkan foto itu adalah komisioner KPU bernama Muh Masri Zamhuri.
Ketika ditanya apakah murni kecelakaan, Mustari belumbisa memberikan konfirmasi. Dia mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari aparat kepolian almarhum mengalamai kecelakaan jalan poros perempatan ada tugu di Kawasan Lipu. “Tapi saya tidak tahu dimana titiknya, karena saya belum juga ke TKP,” ucap Mustari, Selasa 21 Mei 2024.
baca juga:
- Sambut Perayaan Kenaikan Yesus Kristus, Umat Kristiani di Sultra Bagi Sembako di Panti Asuhan Rumah Kita Kendari dan Panti Asuhan Harapan Bari di Konawe
- Tolak RUU Penyiaran, Puluhan Wartawan di Kendari Berunjuk Rasa di Kantor DPRD Sultra
Demikian juga Kasat Lantas Polres Baubau AKP Ridwan ketika dihubungi media ini mengatakan masih mengecek di lapangan. (*)
Baca Berita Lainnya:

Kepala Sub Satuan Tugas (Kasubsatgas) Preventif 2 Polda Sultra Kompol Basri mengatakan, miras ilegal jenis balo diamankan dari tangan seorang wanita berinisial WT 38 tahun asal Kota Kendari.
“Dalam Operasi Pekatt Anoa yang kita laksanakan hari ini kita berhasil mengamankan sebanyak 26 botol minuman keras yang dibawa seorang wanita berinisial WT,” kata Kompol Basri.
Setelah berhasil diamankan, pelaku WT bersama barang bukti (BB) 26 botol berisi 36 liter miras tradisional tersebut dibawa ke Mako Dit Samapta Polda Sultra untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kompol Basri menegaskan Operasi Pekat Anoa 2024 akan terus dilakukan sebagai upaya memberantas penyakit masyarakat, khususnya pemberantasan peredaran minuman keras.
baca juga:
- Respon Cepat Laporan Masyarakat, Kerja Bersama BPBD, Dishub, dan DLH Baubau Pangkas Pohon Yang Berpotensi Tumbang
- Diguyur Hujan Deras, Tujuh Rumah di Pulau Makasar Terdampak Longsor, BPBD Baubau Sarankan 17…
“Kami akan terus melakukan operasi seperti ini agar menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Sulawesi Tenggara,” tegas Kompol Basri.(*)