– Sesuai Arahan Menteri Susi
Peliput: Amirul – Editor: La Ode Adrian
BATAUGA, BP – Guna mencegah nelayan yang menggunakan bom dan racun untuk menangkap ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Buton Selatan bakal mengajukan permintaan bantuan pusat khusus nelayan, dimana hal itu sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pujiastuti saat berkunjung ke Kecamatan Kadatua Kabupaten Buton Selatan beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Busel Heru Sungkowo mengatakan, sebelum permintaan tersebut diajukan ke pusat, para nelayan harus didata secara detail terlebih dahulu, dan masing-masing nelayan tersebut harus menyatakan untuk tidak mengulangi perbuatannya yang menangkan ikan menggunakan bom dan racun.
“Sesuai permintaan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi
Pujiastuti, semua nelayan khusus Kadatua akan didata dan dimintai membuat peryataan untuk insaf,” ucap Heru Sungkowo saat ditemui diruangannya, Rabu (29/03).
Dikatakannya, populasi nelayan Kadatua berjumlah 1.287 orang, sementara sarana tangkap yang dimiliki hanya 434 unit yang terdiri dari 249 perahu motor dan 185 perahu tangkap tanpa motor.
Kata dia, kondisi armada kecil seperti itu menyebabkan jangkauan penangkapan sebagian masyarakat nelayan Kadatua tidak
terlalu jauh dari pesisir, sehingga untuk menghasilkan pendapatan hasil tangkapan diperlukan armada yang memadai misal Tuna handline , gill net permukaan , rawai dan sebagainya.
usulan program tersebut untuk merehabilitasi dan pemberdayaan mantan nelayan ikan dengan bom dan racun di Pulau Kadatua Kabupaten Buton Selatan.
“Diantara nelayan tersebut masih ada yang menangkap ikan menggunakan bom dan racun, kelak dengan hadirnya bantuan pusat dapat memecahkan masalah hingga menuntaskan permasalahan nelayan yang menangkap menggunakan bom dan racun. Artinya ada mata pencaharian alternatif bagi nelayan tersebut untuk merubah kebiasaannya dengan hadirnya bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan, sehingga berdampak positif bagi masyarakat nelayan dan ekosistem diperairan. Sejauh ini masih proses pendataan dilapangan,” tuturnya.
Lanjutnya, Buton Selatan jika ditinjau dari oceanografis merupakan
wilayah pontesial bagi pengembangan perikanan tangkap, serta budidaya laut dan pengolahan hasil perikanan.
Wilayah perairan Busel diketahui memiliki potensi ikan yang melimpah dengan kondisi masyarakatnya yang sebagian kecil masih terbiasa dengan menggunakan bom dan racun. Dikatakan, prilaku nelayan tersebut akan diubah sehingga dapat menangkap ikan dengan cara positif.
“Saya berharap Kadatua menjadi pilot projek bagi wilayah lainnya, saya juga berharapkan bantuan tangkap dari pusat tersebut bisa berkelanjutan, bukan hanya di Kadatua namun untuk daerah lainnya,” katanya.
Ditambahkan, untuk meningkatkan kapasitas sumber daya dan pemberdayaan masyarakat khususnya di Pulau Kadatua, diharapkan adanya program terpadu kelautan dan perikanan dengan fokus pada, program pengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat, pengembangan IPTEK, saranan dan prasarana pengkapan ikan, budidaya perikanan, penguatan daya saing produk dan pengeloaa keaneka ragaman hayati laut dan kelestarian kelautan dan perikanan.
“Sasaran kita ada beberapa aspek, ini penting bagi masyarakat nelayan Busel, saya berharap Pemerintah Pusat melalui Menteri Susi segera merealisasikan bantuan tersebut,” pungkasnya. (*)