Peliput: Alyakin Editor : Hengky TA
PASARWAJO, BP – Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) wilayah Kabupaten Buton kesulitan untuk melakukan patroli, dikarenakan tidak mempunyai anggaran operasioanal. Namun untuk mencegah kayu ilegal loging, pihaknya hanya memperketat di pos-pos penjagaan.
Kordinator Dinas Kehutanan, Indra Warsyadi ketika di konfirmasi media ini beberapa waktu lalu mengatakan, untuk melakukan patroli pihaknnya hanya melakukan dengan jangka radius yang terdekat.
“Kami saat ini sangat tidak maksimal dalam melakukan patroli karna masih menggunakan dana pribadi sebab tidak ada biaya operasional,” jelasnya.
Untuk pos penjagaan yang diperketat yaitu, Jl Poros Wakoko, Barangka, Kapuntori dan Lasalimu Selatan serta pelabuhan yang berada di Malaoge dan Siotapina. Sedangkan apa bila ada kendaraan yang mengakut kayu, maka anggota Polisi Kehutanan yang berjaga menjaga, akan membokar kayunya serta melihat dokumennya untuk memastikan apakah itu kayu legal atau ilegal loging.
“Tetap akan diupayakan untuk melakukan pencegahann penebangan kayu ilegal loging, sesuai kemampuan kami serta diperketat pos penjagaan guna untuk meminimalisir kelestarian hutan,” tutupnya (*)

