F10.1b Ayah Azhari La Ode Muhammad Ikbal ancam bakal blokir jalan secara permanenAyah Azhari, La Ode Muhammad Ikbal ancam bakal blokir jalan secara permanen

– Ayah Korban Ancam Blokir Jalan Secara Permanen

Peliput: Amirul

BATAUGA,BP – Naas nasib La Ode Muhammad Azhari LB Ahmad (6) yang harus menderita luka bagian kepalanya terkena batu yang mental akibat terinjak kendaraan yang melintasi jembatan yang tidak teraspal di Kelurahan Laompo, Kecamatan Batauga.

Jembatan yang dibangun menggunakan ABPD 2016 yang tidak teraspal hingga akhir proses pengerjaannya itu ternyata menimbulkan korban. Azhari yang sedang melewati jembatan tersebut terkena hantaman batu mental akibat terinjak kendaraan roda empat. Tak pelak, delapan jahitan di kepala Azhari setelah dilarikan ke Puskesmas Batauga untuk mendapatkan perawatan intensif.

La Ode Muhamad Ikbal yang merupakan ayah korban mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pagi Selasa (02/05) lalu, saat anaknya sedang melintas dijembatan tidak teraspal dan berbatu, tiba-tiba kendaraan roda empat melintas dan menginjak batu jalan jembatan hingga mental mengenai kepala anaknya.

“Saya kemudian larikan ke puskemas untuk mendapatkan perawatan intensif, Azhari mendapat delapan jahitan dikepala,” ungkap LM Ikbal, saat ditemui dikediamannya.

Atas kejadian itu, Muhamad Ikbal langsung memalang jembatan dengan menggunakan balok kayu sehingga kendaraan tidak melewati Jalan Poros Gajah Mada tersebut, namun setiap kendaraan yang lewat harus mengambil alternatif jalan lain.

Bahkan kata dia, mobil Pj Bupati Buton Selatan dan semua mobil kadis harus berbalik arah. “Saya palang itu jalan, saya ingin ada tanggapan dari pemerintah atas persoalan ini,” tegasnya.

Dijelaskan, ia pernah mempertanyakan kondisi jalan jembatan saat Sunaryo Mulyo menjadi Kadis PU, dan jawaban bahwa tidak wajib kontraktor mengaspal jalan jembatan.

“Saya pernah konfirmasi sebelumnya Kadis PU Sunaryo begitu jawabannya, namun tidak diaspalnya jalan jembatan mengakibatkan kepala anak saya bocor, dan ini harus menjadi perhatian pemerintah khususnya Kadis PU untuk mengaspal segera,” ucapnya.

Bukan hanya itu kata dia, bahkan polusi debu juga harus diterima masyarakat sekitar jembatan setiap hari. Bahkan putrinya harus menderita aspa akibat hal tersebut. “Korban pertama adalah putri saya akibat Ispa, terkena debu jalan jembatan yang tidak diaspal itu, kami ini tinggal disamping jembatan jadi setiap hari kami terkena. Dimana perhatian pemerintah terkait masalah ini, tidak ada,” kesalnya.

Sejauh ini ia sudah berkonsultasi dengan Plt Kadis PU Heli Muhammad Nur, dan Helu telah berjanji untuk mengaspal jalan jembatan tersebut. Jika tidak diindahkan maka jalan jembatan akan dipalang secara permanen sehingga tidak ada masyarakat yang melintas.

“Pak Heli berjanji akan mengaspal jalan jembatan itu, saya beri ultimatum ketika tidak diaspal seperti yang dijanjikan Sabtu (6/5), maka Senin (8/5) saya akan adakan pemalangan permanen. Jadi siapapun yang lewat disitu saya akan hadapi, baik pemerintah maupun aparat, karena sudah jatuh korban anakku sendiri dan siapapun dia, jika melihat anaknya berlumuran darah melakukan tindakan,” pungkasnya.

Tambahnya, tindakan tersebut bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi namun kepentingan masyarakat, sehingga tidak menimbulkan korban selanjutnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today