Dinas Pariwisata Tuding Setda Busel Yang Bertanggungjawab
Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Polemik keaslian putra dan putri duta bahteramas asal Buton Selatan yang tampil di Halo Sultra dipertanyakan oleh sejumlah elemen masyarakat. Pasalnya diduga putra dan putri tersebut adalah warga Baubau dan bukan asli dari Buton Selatan alias “palsu”..
Hal itu diduga terjadi konspirasi untuk menaikkan pencitraan tetapi melupakan unsur keasliannya. Apalagi Pj Bupati Buton Selatan telah menyatakan diri untuk maju di Pilwali Kota Baubau tahun 2018 mendatang.
Kondisi tersebut mengundang gelombang lembaga masyarakat mengkritik kinerja pemerintah Kabupaten Buton Selatan. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Sekretariat Daerah adalah sektor yang diketahui berperan penting dalam memberikan rekomendasi putra-putri Buton Selatan yang diikutkan didalam dikegiatan Halo Sultra di ajang pemilihan putra dan putri Bahteramas, di Kendari beberapa waktu lalu.
Atas tudingan itu, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Busel, Muslim T melalui Sektretaris Dinas, La Mai Minu angkat bicara, mengatakan rekomendasi putra dan putri Busel untuk mengikuti pemilihan Bahteramas di Halo Sultra adalah bukan tugas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tetapi tugas Sekretariat Daerah dalam hal ini Kabag Ekonomi.
“Kalau di Halo Sultra kami tidak terlibat didalam proses penganggarannya semua diatur di Sekretariat Daerah (Kabag Ekonomi) yang mengakomodir itu termasuk dalam merekomendasikan putra dan putri dalam ajang pemilihan duta bahteramas yang diraih oleh Buton Selatan,” ungkap La Mai Minu saat ditemui dikantornya, Jumat (5/5).
Dikatakannya, sesuai petunjuk SK Bupati, salah satu tugas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hanya menjaga stand Pemerintah Kabupaten Busel di Halo Sultra, sementara tugas yang lain, dinas tidak ikut campur. Kata dia, terkecuali kegiatan Festival Teluk Sampolawa 2016 lalu itu benar-benar putra dan putri Buton Selatan atau pemilihan Mohane Busel dan Mowine Busel.
“Dulu pada saat Festival Teluk Sampolawa memang Dinas Pariwisata dan Ekonomi Keratif yang menentukan, saya lihat daftranya ada pemilihan yang begitu, tapi kami kan tidak bisa juga ngotot untuk menyampaikan bahwa ada hasil seleksi dulu ke Sekretariat Daerah karena mereka yang mempunyai anggaran. Setelah saya buka-buka dokumen memang ada yang lalu, ada nama-namanya yang terkait mendapat hadiah, tetapi tidak ada namanya yang disana ikut Halo Sultra,”ucapnya.
Terpisah, Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah, Hanok Z Mariang membantah tudingan Sekdin Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatis tersebut, bahwa rekomendasi putra dan putri bahteramas itu adalah kewenangannya. Pasalnya yang mengetahui persis identitas putra-putri yang akan diikutkan dalam ajang pemilihan duta bahteramas itu adalah tugas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kretaif bukan di Sekterariat Daerah dalam hal ini Kabag Ekonomi.
“Dinas Pariwisata yang tahu persis soal itu bukan disini, kalau penganggarannya ya disini,” ucap Hanok saat ditemui di Kantor Bupati Buton Selatan
Dikatakannya, di Sekrtetariat Daerah hanya sebatas mengakomodir beberapa sektor yang telah ditunjuk didalam SK Bupati Busel dalam mengikuti iven Halo Sultra tersebut. Dirinya hanya sebatas sekretaris dalam tim kongtingen Halo Sultra. Sementara penentuan putra-putri itu adalah tugas Dinas Pariwisata itu jelas.
“Kan sebelumnya ada seleksi (putra-putri) hanya saya tidak tahu, tetapi Dinas Pariwisata yang tahu persis. tanya kepala dinas. Terus terang saya tidak pernah tahu, saya ketahui itu hanya namanya saja dari putra yakni Randi Julian Nugraha dan putri yakni Mega Azhari. karena itu masuk didalam SK. Jadi di SK itu mereka masuk kedalam kepanitian dan nama-nama yang ditunjuk di SK itu adalah hasil rekomendasi dari Dinas Pariwisata. Artinya bukan kita saling lempar tanggung jawab tetapi kita dudukan persoalan dari dasar,” tuturnya.
Ditambahkannya, tugas Bagian Ekonomi itu hanya mengorganisir pelaksanaan kongtingen dari Busel di iven Halo Sultra, misalnya penganggaran yang tertera di DPA. “Itu yang kami laksanakan. Terkait polemik keaslian putra dan putri itu ada tugas sektor lain. dan Intinya kegiatan Halo Sultra dari kongtigen Busel berjalan baik, karena didalam pemantapannya sudah empat kali rapat dan langsung dipimpin oleh Bupati Busel dan Sekda, dan koordinasinya cukup, tetapi mungkin yang jadi sedikit masalah dalah dipelaksanaannya, mungkin karena kita baru, atau mungkin lain hal seperti diskomunikasi atau apa,” tutupnya.(*)