Peliput: Alan
LABUNGKARI, BP – Berdasarkan hasil rapat Kementrian Agama dan DPR RI, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) khusus Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui penerbangan Embarkasi, menduduki posisi termahal se Indonesia dibandingkan dengan daerah lain.
“Hal ini disebabkan jarak tempuh penerbangannya cukup jauh sehingga jumlah pembiayaanya juga besar,” kata Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buton Tengah Dr Mansur MPd pada Jumat (05/05).
Adapun BPIH yang dibebankan pada setiap jamaah sebesar Rp 38.972.250, dimana penyetoran awal sebesar Rp 25 juta dan sisahnya dilunasi dengan jangka waktu tiga bulan sebelum pemberangkatan.
“Mereka berangkat pada Agustus, jika mereka tidak melunasi itu maka tahun depan baru bisa ikut,” ucapnya.
Mansur juga menjelaskan, sesungguhnya BPIH yang telah dikeluarkan oleh jamaah akan kembali kepada mereka sendiri. Seperti tiket pulang pergi dari Embarkasi sampai ke Bandara King Abdul Asisi, juga pemberian uang belanja saat berangkat, selanjutnya biaya pemondokan di Mekah.
“Untuk satu jamaah bisa menghabiskan sekitar Rp 60 juta, jadi ada sekitar 20an yang ditanggung oleh pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, terdapat keperluan lain yang juga ditanggung oleh pemerintah, terutama masalah pengurusan paspor.
“Jadi ini bentuk suatu komitmen pemerintah dalam menjalankan amanah, untuk pengelolaan ibadah haji,” tandasnya.(#)

