Peliput :Alyakin
PASARWAJO, BP – Sebanyak 200 anak mengikuti sunatan massal, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan, yang bekerjasma dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Buton. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung Wakaaka, Senin (14/08).
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Wa Ode Kirana Fardiah mengatakan, kegiatan itu merupakan rangkaian dari Festival Budaya Tua Buton, yang akan diselangarakan pada19-24 Agustus 2017. “Karena dalam festival itu nantinya ada 200 anak yang dikenakan pakaian Tandaki dan sebelum menggunakan itu mereka terlebih dahulu disunat,” jelasnya.
Anak-Anak yang mengikuti sunat masal itu terdiri dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pasarwajo, Kapontori dan Wabula dan pihaknya menyiapkan tenaga medis mulai dari dokter dan Perawat. “Tenaga medis yang kami siapkan sebanyak 30 orang,” tuturnya singkat.
Ditempat yang sama, Plt Bupati Buton Drs La Bakry Msi mengatakan, sunatan massal yang diselenggarakan itu merupakan rangkaian kegiatan dari proses Tandaki.
“Jadi Budaya Buton ini ingin terus kita tingkatkan setiap tahunnya dan sebagai orang Buton tidak perlu malu budaya sendiri, karena itu universal serta bersifat islam,” kata La Bakry.
Tandaki itu merupakan budaya Buton yang sudah sejak lama dilakukan para leluhur, dimana Tandaki merupakan bagian proses pada anak-anak. Selain Tandaki, dalam waktu dekat pihaknya akan menyelenggarakan Posuo (Pingitan).
“Saya berharap apa yang sudah kita lakukan ini bermanfaat pada masyarakat dan budaya tua terus dilestarikan, karena itu sejalan dengan nilai islam dan uuniversal,” tutupnya.(*)

