Peliput : Amirul
BATAUGA, BP – Untuk menjadikan Buton Selatan (Busel) menjadi sentra holtikultura, Dinas Pertanian Busel mesti tidak tinggal diam, harus digenjot dengan sosialisasi pertanian ke masyarakat petani, khususnya wilayah Batauga dan Sampolawa
Sekretaris Dinas Pertanian Busel, Muhammad Rais mengatakan beberapa program bantuan pusat yang telah diterima pemerintah Busel, berupa bibit jagung, 1 unit traktor, 20 kultivator dan beberapa alat lainnya harus termanfaatkan oleh kelompok-kelompok petani. Untuk itu, Dinas Pertanian harus terus menerus melakukan sosialisasi, membuat program pelatihan-pelatihan sehingga memaksimalkan hasil panen petani
“Dulu petani resah, mengolah lahannya masih menggunakan sistem tugal, memakan waktu lama, hasil tidak panen tidak maksimal. maka banyak petani kita tidak mau mengolah kembali lahannya,” kata Muhammad Rais saat ditemui belum lama ini
Untuk memecah dan menjawab persoalan petani Buton Selatan, mantan Plt Dinas Pertanian ini ditahun 2017 lalu mulai melangkah ke pemerintah Pusat untuk meminta bantuan bibit, dan alat-alat serta mesin pertanian. Hasilnya alat dan mesin tersebut telah berada di Busel.
Misalnya mesin kultivator untuk lahan pertanian kurang dari satu hektar, sementara diatas satu hektar petani dapat menggunakan traktor. Peminjaman kultivator oleh oleh masyarakat petani melalui brigade pertanian
“Jadi tinggal sosialisasinya ke masyarakat petani dan ini harus dilakukan terus menerus, karena Buton Selatan memiliki potensi yang sangat besar menjadi sentra holtikultura, Kenapa holtikultura karena memiliki masa panen yang lebih cepat, tanahnya subur, serta keuntungannya lainnya Busel juga memliki jarak lebih dekat dari Baubau di banding daerah lainnya penyuplai sayur-sayuran,” tuturnya
Ditambahkannya, ditahun 2018 ini menjadi babak baru untuk Buton Selatan lebih maju dibidang mengembangan dan budidaya pertanian sehingga, masyarkat Busel tidak perlu lagi ke Baubau membeli sayur untuk dijual kembali di Busel tetapi Busel sebagai sentra penyalur sayuran ke Baubau.
“Saya berharap Buton Selatan sebagai penyuplai sayur-sayuran, bukan Buton Selatan yang membeli sayur di Baubau yang kemudian di perjual belikan disini,” tukasnya (*)