F01.4 Rapat koorrrrrrrrrrrr

Peliput: LM Syahrul

BAUBAU, BP- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Baubau bakal memprogramkan pembuatan hutan kota. Pasalnya saat ini Baubau belum memiliki hutan kota sebagai instrumen penghijauan kota.

Kepala DLH Kota Baubau Muh Salim dalam rapat koordinasi membahas hutan kota di ruang rapat Kantor Walikota Baubau, Senin (27/05) mengatakan, pihaknya akan berencana membangun taman tersebut usai lebaran Idul Fitri. Lokasi yang dipilih yakni kawasan hutan Wakonti dengan luas lahan mencapai 21 hektar.

“Sesuai dengan undang-undang tataruang, minimal 30 persen itu adalah kawsan ruang terbuka hijau, untuk itu Kota Baubau perlu hutan kota,” katanya.

Dijelaskan, status hutan di Wakonti merupakan Area Penggunaan Lain (APL) dan di sekitarnya merupakan hutan produksi. Untuk itu pihaknya akan segera membentuk hutan kota untuk mencegah adanya klaim tanah.

Hutan kota yang ditargetkan Pemerintah Kota Baubau, memiliki sedikitnya enam fungsi yakni, zona rekreasi, zona pendidikan dan penelitian, zona perlindungan, zona konservasi, zona penagamanan dan zona keanekaragaman hayati. Enam fungsi ini selain dapat bernilai ekonomi, fungsi pembelajaran, juga fungsi peningkatan kualitas lingkungan.

“Proses pembuatan hutan kota meliputi penunjukkan, perencanaan, pembangunan, penetapan dan pengolahan,” terangnya.

Dalam proses penunjukkan meliputi luasannya, minimal 1/4 hektar. Namun, jika merujuk pada UU Nomor 26/2007 tentang Ruang Terbuka Hijau, kawasan hutan paling sedikit 30 persen dari luas daerah, sehingga jika lebih luas maka lebih baik lagi.

Selain itu, pihaknya juga berencana menyasar kawasan Bukit Perkemanan Samparona untuk dijadikan kawasan hutan kota. Di lahan dengan luas mencapai 16 hektar itu, saat ini tidak begitu terurus pasca digunakan sebagai areal Perkemahan Pramuka Putri Tingkat Nasional 2009.

“Selama ini kan bumi perkemahan itu dikenal sebagai kawasan hutan yang tidak dimanfaatkan dan menjadi gersang, arahan Walikota kalau bisa itu dijadikan hutan kota, mudah-mudahan tidak ada permaslahkan di sana,” pungkasnya. (#)

Visited 3 times, 1 visit(s) today