BAUBAU, BP- Setelah melewati masa libur semester ganjil yang begitu panjang, antusiasme pelajar dalam mengeyam pendidikan melalui prosesi belajar mengajar (PBM) di sekolah kembali diefektifkan.
Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa kecenderungan siswa menambah waktu masa libur telah menjadi budaya dikalangan pelajar, salah satunya pelajar di SMPN 16 Baubau.
” Ya, pada awal masuk sekolah saya datang ke sekolah namun tidak ada siswa. Besoknya pada tanggal 3 Januari 2020 saya datang lagi tapi siswanya belum ada juga yang hadir,” ungkap Kepala SMPN 16 Baubau Syamsul Alam beberapa waktu lalu.
Melihat kondisi sekolah yang tampak sepi tanpa kehadiran siswa, membuat nurani Syamsul terdorong untuk mengunjungi beberapa rumah siswa dan mengajaknya masuk kembali ke sekolah guna mengikuti PBM sebagaimana mestinya.
” Saya mencoba ke rumah untuk mengajaknya ke sekolah, dan pada tanggal 4 sudah mulai ada siswa yang hadir kesekolah. Kemudian, pada tanggal 6 saya mulai absen di lapangan, dimana hal ini bertujuan untuk memberikan peringatan bahwa sekolah memberikan penindakan kepada siswa yang melanggar aturan,” jelasnya.
Adapun langka positif yang diberikan pihak sekolah kepada siswa yang terbukti melanggar tata tertib dengan memilih absen dari kelas yaitu memberikan teguran secara lisan. Namun, jika pelanggaran serupa masih terulang kembali maka pihak sekolah tidak segan-segan memberikan teguran secara tertulis dan ditunjukan kepada orang tua siswa.
” Ada beberapa langkah yang diambil oleh pihak sekolah terhadap siswa yang melanggar aturan yakni memberikan terguran secara tertulis maupun lisan,” tandasnya. (#)
Peliput: Nelvida A

