Peliput: Amirul
BATAUGA, BP – Waktu Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Selatan yang sudah semakin dekat, membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buton Selatan (Busel) bergegas mempersiapkan kebutuhan logistik pilkada.
Komisioner KPU Busel Divisi Keuangan dan Logistik Gunawan SKM mengatakan, kelengkapan logistik yang telah tiba digudang KPU Busel ditaksir sudah mencapai 80 persen lebih.
Dikataknnya, logistik KPU Busel belum mencapai 100 persen dikarenakan tengah menunggu pengadaan formulir yang masih dalam proses. Dan hal tersebut terjadi di tujuh Kabupaten/kota se Sulawesi Tenggara. Namun, formulir tersebut akan segera dokirim ke tiap-tiap daerah dalam waktu dekat.
“Ini hampir semua terjadi dari tujuh kabupaten/kota se Sultra, karena masih dalam proses mengadakan. Ekatalognya menggunakan sistem baru sehingga menjadi regulasi dari PKPU. Kita konsultasi kemudian sudah ada sinyal, urusannya Sekertaris KPU. Saya hanya memastikan jenisnya, apakah sudah sesuai standar masing-masing karena ada banyak jenis formulir,” kata Gunawan saat ditemui di gudang KPU Busel usai membuka gudang bersama Ketua Panwas Busel, Sekretaris KPU Busel dan kepolisian guna memulai melakukan sortir dan melipat surat suara pada Sabtu (28/01).
Logistik keperluan pilkada yang kini sudah lengkap seperti tinta, kotak suara dan surat suara terutama untuk para tuna netra, serta alat bantu yang sudah berada digudang KPU Busel. Gunawan menjelaskan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah diplenokan pada 5 Desember 2016 lalu berjumlah 52.828 orang. Kemudian untuk pengadaan surat suara itu berdasarkan DPT ditambah 2,5 persen sebagai cadangan diakumulasi per TPS ditotal berjumlah 54.225 surat suara atau penambahan surat suara sebanyak 1.397.
“Setelah diakulasi dari jumlah DPT ditambah 2,5 persen cadangan maka total surat suara itu berjumlah 54.225. Dalam sistem 2,5 persen ini digunakan dalam bentuk pembulatan penuh artinya jika dihitung kemudian ada koma tiga atau koma lima itu dibulatkan menjadi satu lembar sehingga didapat jumlah keselurahannya menjadi 54.225. Namun ada juga dalam PKPU itu namanya surat suara susulan namun menggunakan kode khusus dan itu adalah perintah dari PKPU. Nah, selain itu kondisi surat suara tidak ada penambahan satu lembar pun,” tegasnya.
Terkait kebutuhan TPS se Kabupaten Busel, Gunawan menjelaskan kotak suara yang ada digudang KPU Busel adalah kota suara dari hibah kabupaten induk dalam hal ini Kabupaten Buton dan secara undang-undang daerah otonomi mengatakan apapun aset dari bagian pemekaran adalah wajib dihibahkan. Kotak suara dari hibah itu lebih namun disesuaikan dengan kebutuhan TPS se Busel yakni 161 TPS. Kemudian bilik suara berjumlah 322, dimana setiap TPS memiliki dua bilik suara. Kemudian terdapat 322 botol tinta, begitu juga hologram dan segel yang kini sudah disiapkan.
“Semua sudah diperhitungkan, tinta itu jika secara alami tanpa sengaja hilangkan dari jari maka hilang bisa tiga hari, Kualitas tinta sudah sesuai dengan PKPU, dan itu adalah uji cobanya melalui regulasi PKU RI.Kemudian sudah ada pemberitahuan penyelenggara ditingkat PPK dan PPS bahwa sesudah msesorang melakukan melakukan pemilihan dibilik suara dan mencelukan jari ke dalam botol tinta diharapkan agar tidak dilap demnngan tissu dan penghilang lainnya, agar tanda itu menjadi bukti bahwa seseorang telah melakukan hak pilihnya,” jelasnya,
Lanjutnya, Sabtu (28/1) yang semestinya libur, pihak KPU Busel mengambil waktu untuk melakukan sortir kertas suara sekaligus melipat. Disaat pihaknya KPU Busel membuka gudang logistik, langsung disaksikan oleh Ketua Panwas, pihak kepolisian dan sekretaris KPU Busel. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah desain kertas suara sudah tepat atau memiliki cacat.
“KPU Busel tidak ada libur lagi. Jadi kami melakukan pengecekan memastikan apakah kertas suara sudah tepat desainya, jenisnya , sekaligus melakukan pengortiran dan melipat kertas suara. Dalam menyortir tentu akan melihat apakah kertas suara itu cacat atau tidak dan semuanya akan dibuatkan berita acara,” katanya.
Ditambahkannya, KPU Busel menjadwalkan mendistribusikan logistik tersebut lima hari sebelum pemilihan, dan daerah yang diutamakan untuk menerima ligistik adalaha wilayah Batuatas, mengingat geografis Kabupaten Busel adalah daerah kepulauan.
“Kita sudah melakukan pendistribusian memulai dari H-5, di Batuatas yang duluan dikirim logistik KPU, sebab wilayahnya jauh dan menggunakan angkutan laut. Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemda dan pihak kepolisian untuk pengamanan. Sementara Pulau Siompu dan Kadatua bisa H-3 kemudian daratan seperti Kecamatan Lapandewe, Sampolawa Batauga H-2,” tutupnya.(*)