F06.1 Situasi saat Demonstrasi didepan kantor bupati Wakatobi tuntut transparansi Penyaluran BST tahap II

Peliput: Zul Ps Editor: Hasrin Ilmi

WANGI-WANGI,BP – Demo mahasiswa dari gerakan Kami Ingin Masyarakat Istimewa (Kiri) terus berlanjut, tercatat telah sebanyak kali ketiga, Gerakan Kiri tersebut turun kejalan dengan tuntutan yang sama di depan kantor Bupati Wakatobi pada Senin (20/07).

Gerakan Kiri tersebut masih tetap konsisten dengan tuntutannya, pihaknya tetap menekan agar Pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui Dinas Sosial sebagaimana perpanjangan tangan dari Kemensos RI agar melakukan transparansi kepada masyarakat Wakatobi terkait penyaluran BST Periode Mei.

F06.1 Situasi saat Demonstrasi didepan kantor bupati Wakatobi tuntut transparansi Penyaluran BST tahap II 1
Situasi saat Demonstrasi didepan kantor bupati Wakatobi tuntut transparansi Penyaluran BST tahap II

Selain terkait bantuan dampak Covid-19 tersebut, Massa Aksi juga menginginkan agar Bupati Wakatobi H Arhawi mencopot Kepala Dinas Sosial beserta Sekertaris-nya. Pasalnya, pihaknya mengklaim Dinsos Wakatobi tidak becus dalam melaksanakan proses penyaluran BST yang berasal dari Kemensos RI tersebut.

” Kami masih satu konsisten dengan Gerakan awal, Tuntaskan pembagian BST dan Transparansi dalam pembagian BST. Apa yang kemudian dilakukan oleh Pemerintah kabupaten Wakatobi mencederai atau menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah yang ada saat ini,” teriak Korlap Aksi Ardianta dalam orasinya.

Dikatakan, kehadiran massa aksi di depan kantor Bupati Wakatobi sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Pasalnya, pemerintah saat ini tidak becus dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat Wakatobi sehingga banyak menimbulkan keresahan dan masalah.

” Apa yang kami perjuangan hari ini adalah bentuk protes kami, Bentuk harapan kami yang kemudian tidak mampu dijawab oleh Pemerintah Wakatobi saat ini,” tandasnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Salah satu Orator lainnya, Emen Lahuda mengatakan bahwa hingga kini BST Periode Mei masih banyak masyarakat Kabupaten Wakatobi yang belum menerima.

” 88 persen BST tahap dua ini belum terealisasi kawan-kawan, untuk itu kedatangan kami ditempat ini meminta kepada Bupati Wakatobi untuk Bagaimana bisa, berani mencopot Kepala Dinas Sosial beserta Sekertaris Dinas Sosial yang sampai saat ini tidak berani mempertanggung jawabkan itu,” ujarnya.

Amatan koran ini, hingga demonstrasi usai masa aksi tidak ditemui oleh pihak Pemda Wakatobi, hal ini telah terjadi kedua kalinya. Selain itu saat Demonstrasi tersebut dikawal oleh pihak pengamanan yakni Kepolisian Resor (Polres) Wakatobi.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today