Arif TasilaArif Tasila

-Tokoh Budaya Buton, Arif: Biasakan Untuk Senantiasa Berdoa

Peliput: Arianto W

BAUBAU, BP- Di tengah merebaknya pandemi Covid19, Kepala SMAN 4 Baubau Drs Arif Tasila yang juga selaku tokoh budaya Kesultanan Buton mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Arif Tasila
Arif Tasila

Tatkala masyarakat dunia kini tengah dihadapkan dengan penyebaran wabah global Covid19, ada beberapa alternatif ilmia yang diyakini dapat mencegah resiko penularan virus mematikan ini.

Hal itu termuat dalam unsur protokol kesehatan seperti menggunakan masker ketika berpergian ke luar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak aman, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di unit pelayanan kesehatan yakni Puskesmas dan Rumah Sakit.

Merespek hal itu, Arif Tasila yang juga selaku salah satu tokoh budaya Kesultanan Buton melihat, umumnya masyarakat saat ini belum sadar akan kuasa Allah SWT yang mengirimkan Covid19 sebagai ujian kepada umatnya yang ada dunia agar lebih meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.

“Selain menjalankan protokol kesehatan, masyarakat termaksud anak-anak kita ini dibiasakan untuk senantiasa selalu berdo’a karena segalanya ini jelas Allah SWT yang punya kuasa, maka tentunya kita rame-rame harus memohon kepada sang maha kuasa,” jelasnya.

Dikatakanya, saat ini dunia sedang ditimpah musibah. Secara pendakatan Budaya dan Agama, sifat jin atau iblis senantiasi bersemayan di dalam tumpukan masalah.

Olehnya itu, ketika manusia sedang dihadapkan dengan musibah Covid19 ini maka esensinya manusia harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan seperti melaksanakan ibadah wajib dan rajin berdo’a, memohon ampunan kepada Tuhan yang Maha Esa. Tujuannya agar masyarakat tidak mudah terhasut oleh bisikan setan yang terkutuk

“Setiap ada kejadian seperti ini, jin atau iblis itu selalu menumpang di dalamnya. Olehnya itu, setiap prilaku kita ketika sedang melakukan apapun itu yah harus selalu berdoa agar tidak mudah terkontaminasi dengan hasutan setan sehingga membuat tensi berfikir kita menjadi amburadu,” terangnya.

Berikut salah satu contoh masyarakat yang telah terhasut oleh bisikan setan, ialah mereka yang ketika mengetahui pemberitahuan wajib mengenakan masker saat keluar rumah namun pengaplikasiannya tidak dilaksanakan secara bijak.

Mirisnya lagi, ada oknum masyarakat yang secara sengaja memprofokasi masyarakat lainnya untuk tidak mempercayai keberadaan virus mematikan ini.

“Disitulah yang membuat kita tidak ingin mengikuti instruksi pemerintah. Contohnya, jelas-jelas ada pemberitahuan bahwa masyarakat kalau kemana-mana wajib pake masket tapi faktanya banyak yang melanggar. Dan itu karena di dalam dirinya itu sudah dimasuki iblis,” tuturnya.

“Ada juga oknum masyarakat yang dengan gampangnya mengatakan bahwa virus corona ini tidak benar, dan ini jelas berdampak besar kepada masyarakat lainnya,” pungkas Arif. (*)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:

BANTU NELAYAN TERDAMPAK COVID-19 BHABINKAMTIBMAS PASARWAJO BUAT PENANGKARAN IKAN AIR ASIN

Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasarwajo Briptu Aswin Ismar, mengajak sejumlah nelayan membuat penangkaran ikan air asin dengan menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA) yang terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE) Aquatech. Jenis ikan yang dipelihara adalah jenis ikan Bubara, dengan jumlah bibit 10.000 ekor. Aktifitas tersebut sudah berjalan hampir empat bulan, dan akan panen saat sudah delapan atau 12 bulan.

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *