BAUBAU, BP-Dalam rangka World Clen Up Day (Hari Kebersihan Sedunia), Walikota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH menghimbau pada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Hal ini ia sampaikan melalui sambutannya pada acara pembukaan kegiatan World Clen Up Day (WCD) 2020 yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan hidup Kota Baubau di pelataran Rumah Jabatan Walikota Ahad, (13/09) sebagaimana dirilis Kominfo Baubau.

Menurut AS Tamrin, kegiatan WCD ini dilaksanakan dengan melakukan kerja bakti bersama di seluruh wilaya kota Baubau yang terdiri dari 8 Kecamatan dan 43 kelurahan. Menurtnya, kerja bakti tersebut akan di ikuti oleh seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) bersama-sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Baubau, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang lingkungan hidup serta seluruh masyarakat Kota Baubau. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengurangan sampah plastik, pemakaian Tumbler serta peningkatan kebersihan di setiap rumah tangga dan semua titik penghasil sampah.
“Untuk itu saya menghimbau pada seluruh lapisan masyarakat, agar kita semua senantiasa dapat menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dengan meningkatkan nilai-nilai kebersihan, yang senantiasa tetap kita jaga dan pelihara dalam rangka meningkatkan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan”, himbaunya.
Ditambahkan AS Tamrin, diadakannya kegiatan tersebut untuk dapat menumbuhkan komunitas peduli lingkungan dan peduli kebersihan lingkungan. Sehingga dapat di implementasikan dalam pola hidup sehari-hari khusunya dalam pengurangan sampah plastik dan sampah non organik lainnya. Pasalnya, hal ini merupakan wujud dari cita-cita untuk menjadikan lingkungan kota Baubau yang bersih, hijau dan sehat. “Ini sesuai dengan Visi dan Misi Tampil Manis yaitu mewujudkan kota Baubau tertib, aman, maju populer, indah dan lancar dalam bingkai PO-5, yaitu POMAMASIAKA, POMAE-MAEAKA, POANGKA-ANGKATAKA, POPIA-PIARA dan POBINCI-BINCIKI KULI”, paparnya.
Walikota dua periode ini juga menegaskan, kegiatan WCD ini akan menjadi momentum dalam peningkatan pemahaman dan keperdulian Aparatur Pemerintah, dunia Usaha dan Masyarakat dalam pengolahan sampah. Pasalnya, jumlah sampai yang dihasilkan di Kota Baubau baik sampah organik maupun sampah non organik mencapai 80 sampai 100 ton per hari. Menurutnya, jumlah sampah yang di kelola setiap hari merupakan jumlah yang cukup besar. Untuk itu ia berharap adanya pengolahan sampah di tingkat masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang signifikan.
“Dalam rangka meningkatkan partisipasi pada gerakan kebersihan di seluruh kota Baubau, kita harapkan agar dapat mengumpulkan sampah di seluruh pelosok kota. Kemudian sampah ini di kumpulkan di BANK sampah unutk menjadi barang yang ber manfaat dan dapat di gunakan kembali melalui program penurunan jumlah sampah. Sehingga dapat kita capai kota Baubau sebagai kota yang bebas sampah”, imbuhnya.
Sementara itu, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Baubau AS Tamrin tak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Kovid-19. “Pada prinsipnya kegiatan ini sejalan dengan upaya-upaya kita unutk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena dengan selalu menjaga kebersihan kita juga akan terhindar dari berbagai penyakit terutama Covid-19 ini. Untuk itu saya ber harap agar melalui kegiatan ini sekaligus dapat mensosialisasikan Perwali No.35. Saya juga menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat dapat kita sama-sama untuk menumbuhkan kesadaran demi keselamatan kita semua dari ancaman Covid-19 ini”, tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Baubau Muhammad Salim, S.Pd., ST., M.Si menjelaskan, beberapa pekan lalu pihaknya telah melakukan pengiriman sampah dari hasil pemilahan sebanyak 2 Container. Dan dalam acara penutupan kegiatan WCD pada 19 September 2020 mendatang, pihaknya akan kembali mengirim sampah pilahan sebanyak 2 Container sebagai rangkaian dari acara penutupan kegiatan WCD.(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
WA TINI, WARGA LIA MAWI, KAB WAKATOBI MENGAMUK KARENA TIDAK DAPAT BANTUAN TERDAMPAK COVID 19
Seorang Warga Wakatobi bernama WaTini mengamuk di Kantor Desanya karena tidak mendapatkan bantuan terdampak Covid-19. Wa Tini merasa dianaktirikan karena senmua jenis bantuan yang disalurkan tak satu pun yang dia dapatkan. Meja dan kursi dalam kantor pun menjadi sasaran amukannya.@BAUBAUPOST TV CHANNEL