Peliput: Zul Ps
WANGI-WANGI, BP – Gelar operasi Yustisi Kapolres Wakatobi TNI dan Pemerintah Daerah Wakatobi melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) susuri pasar sentra Kecamatan Wangi-Wangi.

Dalam operasi tersebut juga turut bersama-sama jajaran Personil Polres Wakatobi, seperti Anggota Satuan Lantas, Satuan Binmas Polres Wakatobi dan anggota Pramuka saka bhayangkara.
Diketahui, kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan gerakan 3M, yakni Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan jelas Kapolres Wakatobi Suharman Sanusi, S.I.K melalui rilis persnya pada senin (21/09).
“Hari ini kami bersama TNI dan Sat Pol PP melaksanakan operasi yustisi di pasar sentral wangi-wangi, operasi yustisi ini merupakan perintah langsung Bapak Presiden melalui Bapak Kapolri yang kemudian dilaksanakan oleh seluruh jajaran bersama-sama TNI dan Sat Pol PP,” Jelasnya.

Dalam pelaksanaan operasi yustisi tersebut, juga memberikan himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan berjalan kaki menyisir pasar sentral wangi-wangi.
“Operasi yustisi kami laksanakan dalam rangka pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19,” tukasnya.(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
Abu Hasan Selama 5 Tahun Jabat Bupati Buton Utara Tidak Pernah Berkantor di Buranga
Selama menjabat sebagai bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan tidak perna berkantor di kantor Bupati Butur yang dibangun di pusat ibu kota kabupaten Buton Utara itu yang tepatnya di Buranga kecamatan Bonegunu. “Kayaknya saya tidak perna liat. Saya tidak perna liat”. Kata Haendri Guntoro warga yang tinggal di depan kantor Bupati Butur. Kata Dia jika Bupati Buton Utara berkantor di sini (Buranga red) tidak mungkin kantor Bupati itu kotor seperti itu. “Kalau da berkantor pasti da bersih kantor, tapi kalau tidak berkantor makanya kantor da jelek begitu”. Katanya.
Terkait sorotan masyarakat Buranga yang mengatakan selama menjabat sebagai Bupati Butur Abu Hasan tidak perna berkantor di Buranga kecamatan Bonegunu sebagai pusat ibu kota kabupaten Buton Utara.
Sorotan tersebut diakui oleh Abu Hasan bahwa dirinya selama menjabat sebagai bupati Buton Utara tidak perna berkantor di Buranga.
Demikian kata Abu Hasan pada saat temui awak media usai meresmikan Mokodim Butur, Selasa ( 22/09).
“Kalau itu Saya akui berkantor secara formal tidak”. Singkatnya.
Lanjut Bupati Butur itu, mengatakan sejak awal dirinya menjabat sebagai bupati Buton Utara telah berusaha menggagas dan memfungsikan Buranga sebagai ibu kota kabupaten Buton Utara dan akan berkantor di Buranga namaun hal itu selalu gagal.
“Tapi diawal kepemimpinan saya, saya sudah coba untuk menggagas pemfungsikan Buranga sebagai pusat ibu kota, beberapa kali kita lakukan gagal menempatkan staf sebanyak seratus orang setiap kantor juga gagal”. Kata Abu Hasan.
Lanjut Abu Hasan, membeberkan juga penyebab kegagalan dirinya berkantor di Buranga karena kendala transportasi dan home stay. @BAUBAUPOST TV CHANNEL