– Disdikbud: Tak Boleh Ada Pungutan
Peliput: Iman Supa Editor: Zaman Adha
RAHA, BP – SMAN 1 Parigi Kabupaten Muna diduga memintai sejumlah uang kepada orang tua siswa dalam pengurusan Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Berprestasi (Bidik Misi). Padahal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menegaskan, sama sekali tidak ada pungutan maupun biaya dalam pengurusan Bidik Misi.
Salah satu orang siswa, La Ode Tuangge saat dihubungi melalui selulernya, Jumat (24/2) mengungkapkan kekesalannya saat dimintai sejumlah uang oleh pihak SMAN 1 Parigi dalam pengurusan Bidik Misi. Padahal, beasisiwa ini diperuntukkan untuk siswa kurang mampu yang berprestasi.
“Bantuan Bidik Misi diperuntukkan bagi siswa tidak mampu, kok pihak SMAN 1 Parigi memintai pada siswa uang pengurusan sebanyak Rp 250.000, jelas ini aneh,” jelasnya
Menanggapi hal ini, pihak Disikbud Kabupaten Muna, melalui Kepala Bidang Pengajaran, Mukhtar menegaskan, pihaknya tidak pernah memberikan arahan pada pihak sekolah untuk memintai biaya dalam pengurusan Bidik Misi kepada siswa yang hendak melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
“Kami tegaskan, pengurusan bantuan Bidik Misi tanpa ada biaya sepeser pun yang dibebankan pada orang tua siswa. Namun jika pihak sekolah memintai biaya pengurusan, bukanlah sebuah keharusan. Karena program tersebut diperuntukkan pada siswa tidak mampu, apalagi hingga meminta sebanyak Rp 250.000,” ungkapnya.
Mukhtar juga berpesan kepada seluruh sekolah di Kabupaten Muna, meski pengurusan Bidik Misi membutuhkan waktu yang cukup lama, namun pihak sekolah harus tetap memberikan layanan pendidikan kepada siswanya dengan baik, tanpa ada embel-embel biaya.
“Jangan ada pungutan dalam bentuk apapun pemberian layanan pendidikan, sebab pemerintah telah memberikan kemudahan pada siswa,” harapnya. (*)
