BURANGA, BP – Dalam upaya pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Butur menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas di Butur agar pro aktif. Kegiatan ini melibatkan, para camat, lurah maupun kepala desa, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pencegahan DBD.

Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Buton Utara, Irma mengatakan, untuk memberantas penyebaran virus DBD, masyarakat dimintam untuk membudayakan pola hidup sehat dan menerapkan 3 M (menguras, menutup dan mengubur).
Pihaknya juga menyebutkan, dua warga di Kecamatan Kulisus telah divonis positif terserang DBD. Olehnya, Dinkes Butur telah melakukan fogging (pengasapan) untuk memberantas perindukan nyamuk yang terdapat di Kecamatan Kulisusu.
“Titik fogging kami perluas, jika sebelumnya hanya di Kecamatan Kulisusu Utara. Kali ini diperluas di Kecamatan Kulisusu,” ujar Irma.
Irma mengimbau, agar masyarakat yang mengalami gejala DBD seperti demam, agar sesegera mungkin dibawa ke fasilitas kesehatan, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut. Masyarakat juga diminta untuk tidak meremehkan jika terkena demam, karena tidak menutup kemungkinan itu adalah gejala DBD.
“Jika ada yang terserang demam untuk segera ke Rumah Sakit atau Puskesmas mendapatkan pertolongan medis untuk memastikan apakah terserang DBD atau bukan. Jika dibiarkan DBD sangat berbahaya bisa berujung kepada kematian,” katanya.
Perlu diketahui, DBD di Butur telah memakan beberapa korban. Berdasarkan data dari RSUD, korban DBD sudah mencapai 15 orang. Rinciannya, tiga orang meninggal dunia, tiga pasien dinyatakan sembuh, satu orang dirujuk di Kendari dan delapan pasien masih dirawat intensif. Semua korban ini didominasi anak-anak usia dibawah enam tahun. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today