F01.7 Rektor Unidayan Ir Sjamsul Qomar ST MT menghadiri acara buka puasa bersama di Masjid La Ode Manarfa UnidayanRektor Unidayan Ir Sjamsul Qomar ST MT menghadiri acara buka puasa bersama di Masjid La Ode Manarfa Unidayan

KH Abdul Rasyid Sabirin: Ramadan adalah Bulan Terbakarnya Dosa

Laporan: Ardi Toris

BAUBAU, BP – Segenap civitas akademik Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau menyelenggarakan buka puasa bersama di Masjid La Ode Manarfa Kampus Palagimata Unidayan. Dirangkaikan dengan ceramah islamiyah dibawakan KH Abdul Rasyid Sabirin Lc MA, Selasa (6/6).

Rektor Unidayan Ir HLM Sjamsul Qamar MT dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta kegiatan. Sjamsul Qamar mengatakan, kegiatan buka puasa bersama sudah menjadi kegiatan rutin Unidayan tiap tahunnya.

“Buka puasa ini merupakan moment untuk saling bersilaturrahmi antara civitas akademik dan sudah menjadi kegiatan rutin di kampus kita,” ucap Sjamsul Qamar.

Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Syaikh Abdul Wahid Baubau KH Abdul Rasyid Sabirin dalam tausiyahnya menjelaskan kepada jamaah tentang pentingnya memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadan.

Abdul Rasyid mengatakan bulan suci Ramadan merupakan bulan yang tempatnya membakar dosa atau kesalahan manusia baik sengaja maupun tidak sengaja dan yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.

“Manusia tempatnya salah dan alpa, bulan suci Ramadan ini merupakan bulan tempatnya membakar dosa atau kesalahan, baik sengaja maupun tidak sengaja dan yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan” jelasnya.

Masih dalam tausiah, Abdul Rasyid menyebutkan beberapa jenis penyakit hati diantaranya, iri, dengki, hasad dan lain-lain. Namun beliau menjelaskan bahwa penyakit yang sulit dihindari oleh sebagian dari kita adalah SMS.

Apa itu SMS? Senang Melihat orang Susah dan Susah Melihat orang Senang. Contohnya, ada tetangga yang mampu beli mobil baru, tetangga sebelah yang repot berpikir, bagaimana mungkin? kenapa bisa? Terus mecari-cari dari mana sumber uangnya dan lain-lain. Sebaliknya jika ada orang yang tertimpa masalah malah senang.

Abdul Rasyid melanjutkan, kenapa di bulan Ramadan dosa terbakar? Karena bulan Ramadan adalah bulan pengampunan dan pahala ibadah dilipat gandakan menjadi 10 kali lipat jika dibandingkan pahala ibadah yang dilaksanakan di bulan-bulan lainnya di luar bulan suci Ramadan. Banyak amalan yang bisa dilakukan, misalnya membaca kitab suci Al-Qur’an yang satu hurufnya diganjar dengan 10 pahala.

Dia mencontohkan membaca saja basmalah terdapat 190 pahala diraih karena dalam basmalah terdapat 19 huruf yang dikalikan dengan 10. Apalagi jika dalam bulan suci Ramadan sanggup mengkhatamkan Al-Qur’an.

Acara ini dikemas dengan penuh suasana kekeluargaan sehingga diantara para jamaah satu dengan yang lainnya begitu menikmati aura kebersamaan dan persaudaraan.

Hal inilah yang menjadi harapan dari Rektor Unidayan bahwa momentum Ramadan selain bisa membawa berkah juga bisa menjadikan civitas akademik dapat lebih dekat dan lebih kompak. Sehingga dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi dapat lebih bersemangat dan bisa bekerja tim dengan baik.

Turut hadir dalam acara ini adalah Sekretaris Yayasan Pembina Unidayan Dinna Dayana La Ode Malim SH MH, Wakil Rektor I Ir Tamar Mustari MS, Wakil Rektor IV Dr Andi Tenri MSi, para Dekan, dosen dan karyawan Unidayan serta mahasiswa LDK. (***)

Visited 1 times, 1 visit(s) today