Tidak Serius Ungkap Kasus Pembunuhan
Peliput: Iman Supa Editor : Hasrin Ilmi
RAHA, BP– Kepolisian Resort (Polres) Muna Dianggap kurang serius dalam mengungkap misteri pembunuhan pensiunan PNS Muna (Wa Ode Faisa-red) warga Lorong Kancil, Kelurahan Watonea Kecamatan Katobu Kabupaten Muna.Korban ditemukan tewas tak bernyawa di dalam rumahnya.
Dalam penyelidikan kasus ini telah memasuki dua bulan, namun menyimpan pertanyaan oleh pihak keluarga korban. Syarifuddin Mafu adik korban mempertanyakan profesionalisme dan kinerja kepolisian dalam mengusut tuntas siapa pelaku dibalik kematian sadis adiknya.
Syarifuddin Mafu yang ditemui dikediaman almarhuma Waode Faisa, Jum’at (09/06) mengatakan, pihanya menyayangkan bila kendala penyelidikan dikarenakan kondisi TKP yang rusak. Sebab menurutnya, itu hanya sebuah alasan karena kurangnya SDM serta ketidakmampuan yang dimiliki oleh Polres Muna dalam mengungkap sebuah perkara.
“Jangan membuat krisis kepercayaan publik semakin tinggi dan memunculkan persepsi negatif serta mosi tidak percaya terhadap institusi kepolisian (Polres Muna) yang terkesan tidak serius dan tidak profesional untuk mengusut pelaku dan motif pembunuhan,” ungkapnya.
Ia menganggap Polres Muna telah gagal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 2 tahun 2002, mengakui telah melakukan upaya-upaya hukum dengan mengirim surat pernyataan sikap yang di tembuskan kepada Kepolisian Republik Indonesia, Ombusman RI, serta Polda Sultra.
“Hari ini kami sudah mengirimkan melalu email dan juga kebeberapa anggota DPR RI wilayah Sultra. Tuntutan kami hanya satu, pelaku secepatnya di ungkap dan dihukum seadil-adilnya. Ini semua kami lakukan agar Polres Muna bekerja maksimal dan profesional untuk mengungkap pelaku pembunuh kakak saya,”Katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga menerangkan hingga saat ini pihaknya masih mendalami dan menyelidiki siapa pelaku pembunuhan sadis itu.
“Kami masih lakukan upaya untuk ungkap kasus ini” Singkatnya melalui sambungan WhatsAppnya.
Senada dengan itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Muna, Iptu Fitrayadi mengatakan, meski minim barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya tetap intens melakukan penyidikan serta berkeyakinan segera terungkap. Namun pihaknya sedikit berhati-hati dalam menetapkan tersangka walaupun sejumlah saksi telah di periksa. Sebab kasus tersebut terbilang keji dan rapi.
“Kami tetap optimis bisa ungkap siapa pelaku,” tegasnya saat dihubungi melalui WhatSAppnya. (*)