Peliput: Arianto W – Editor: Fardhyn
BAUBAU, BP – Pelaksanan program lima hari sekolah yang akan diberlakukan pada awal semester baru nantinya, SMPN 4 Baubau menyatakan belum ada kesiapan untuk melaksanakan program lima hari sekolah. Keterbatasan yang diliki SMPN 4 Baubau seperti kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki.
Kepala SMPN 4 Baubau, Bariun Spd Mpd, dijumpai Baubau Post diruangannya , Jum’at (16/06), mengatakan, secara pribadi ia sangat mendukung penuh pelaksanaan program sekolah lima hari jika diterapkan di sekolahnya, namun keterbatasan jumlah kelas, meja, kursi dan sarana lainnya menjadi tolak ukur yang harus diperhitungkan untuk melaksanakan program lima hari sekolah. Selain itu, untuk memaksimalkan program lima hari sekolah dengan segala keterbatasan sarana prasarana sekolah, maka tentunya pihak sekolah harus melengkapi segala kekurangan sekolah.
“Karena kalaupun harus kita lakukan yaitu dengan meminimalisasi rombongan belajar untuk dijadikan sampai 42 kelas, diikutkan dengan jumlah ruang kelas yang ada hanya 36, maka tentunya akan berimplikasi pada jumlah siswa dalam satu kelas, dan itu menyalahi standar proses sehingga proses pembelajaran tidak akan berjalan efektif,” ungkapnya.
Ia berharap agar pemerintah daerah dapat memberi bantuan terkait pengadaan SDM yang serba terbatas di SMPN 4 Baubau, meliputi Infrastyruktur yang ada, baik sarana pra sarana dan menyiapkan perindustrian.
“Untuk pemerintah daerah, agar sebelum betul-betul melaksanakan program tersebut maka harus menyiapkan segala lini, yaitu infrastruktur sarana pra sarana termaksud menyiapkan pendistribusian,” tutupnya (#)