Peliput: Jaya Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Banyaknya oknum penjual tempat tidur diatas kapal Pelni, membuat pihak Pelni perlu meningkatkan keamanan. Olehnya PT Pelni akan melibatkan enam personil Marinir.
Kepala Pelni Baubau Capt A Sadikin MM MMas saat ditemui diruangannya Sabtu (17/06) mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini Pelni telah menerapkan sistem One men One Sid (satu tempat tidur untuk satu orang). Sehingga jumlah tiket akan disesuaikan dengan jumlah tempat tidur.
“Untuk Tiket, disesuaikan dengan kapasitas yang telah di aprove oleh Kementerian Perhubungan, karena Pelni merupakan Pilot Project untuk keselamatan transportasi laut,” ungkapnya.
Disamping keamanan, saat ini Pelni juga meningkatkan kenyamanan dalam berlayar diatas kapal, sehingga penumpang tidak perlu lagi berdesak-desakkan. Termasuk melakukan operasi disetiap pelayaran untuk mengantisipasi jual beli tempat tidur.
“Kita akan terus melakukan operasi keamanan, apalagi saat ini kita melibatkan pengamanan dari personil Marinir untuk mengontrol agar tidak terjadi lagi hal serupa,” tuturnya.
Untuk kapal kapasitas 2 ribu penumpang disiagakan enam personil marinir. Sementara untuk kapal kapasitas seribu penumpang akan disiagakan empat personil marinir dan kapal kapasitas 500 penumpang akan disiagakan tiga personil marinir.
“Dalam operasi keamanan yang kita lakukan bersama pihak Marinir, kami akan menindak siapa saja yang yang memperjual belikan tempat tidur diatas kapal. Karena itu merupakan hak penumpang yang memiliki tiket,” tutupnya. (#)