Peliput: Iman Supa
RAHA, BP – Ribuan masyarakat Kabupaten Muna untuk pertama kali melaksanakan shalat Idul Fitri 1438 Hijriah di Masjid Al-Markas Al-Islam Al-Munajat Raha atau bisa disebut masjid Kubah emas.
Kebanggaan masyarakat Muna atas pembangunan masjid Kuba emas nampak terlihat, pasalnya diperkirakan 700 jamah memadati lantai dua, halaman masjid bahkan ruas jalan By pas.
La Ode Jali (65) saat ditemui usai melaksanakan shalat ID di halaman masjid Kuba Kuning, Minggu (25/6), mengungkapkan pemerintahan yang dijalankan oleh Rusman-Malik dalam meningkatkan sarana tempat ibadah (Masjid Al-Markas) sebagai wujud keseriusan dalam membangun Muna yang lebih signifikan.
“Ini atas kerja Pak Rusman dan Pak Malik dalam melanjutkan pembangunan yang dibangun diera pemerintahan Ridwan Bae, ribuan jamah memadati halaman hingga ruas jalan,”Katanya.
Untuk diketahui, Masjid ini mempunyai sejarah panjang di tanah Muna. Disebutkan bahwa masjid itu pertama dibangun pada masa pemerintahan Latitakono sebagai raja Muna X (1600-1625). Dan dibangun secara permanen sebagai masjid agung pada tahun 1933 oleh Raja Laode Dika (1930-1938).Ketika Bupati Muna dijabat Maola Daud pada tahun 1980-an, bangunan mesjid tua itu di rombak total ukuran dan bentuknya. Sementara dimasa Bupati Ridwan Bae (2000-2005), bangunan mesjid itu dirombak lagi ke bentuk asalnya.
Peresmian Masjid ini dilakukan di awal tahun 2017 oleh Bupati Rusman. Masjid ini berdiri megah di tepi pantai. (*)