F.3.4 Kepala DLH Butur TayebKepala DLH Butur, Tayeb

Peliput: Darson

BURANGA,BP – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku saat ini mengalami kendala dalam menangani kebersihan kota Butur. Hal itu, berkaitan dengan jumlah armada dan tenaga personil untuk mengangkut sampah.

Dimana, DLH hanya memiliki empat armada yang dioperasikan setiap hari mengangkut sampah. Dengan jumlah personil yang diakui cukup minim hanya 27 orang.

Kepala DLH Butur Tayeb ditemui di Ereke, kemarin mengungkapkan, empat unit armada yang sementara beroperasi masing-masing pengdaan tahun 2009 sebanyak dua unit, dan dua unitnya tahun 2013.

“Sehingga pengadaan tahun 2009 ini sering rusak. Tapi saya tidak pusing, karena ada pemeliharaannya. Intinya kita berusaha maksimalkan dulu yang ada,” katanya.

Kendala lainnya seperti yang disebutkan tadi ialah minimnya personil. Kondisi itu, ujar dia tidak sebanding dengan beban kerja yang dilakukan.

“Jadi Ereke ini luas, kalau personil hanya seperti ini kan pasti beban kerja berat. Makanya saya akan usahakan untuk menambah lagi personil disesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” ucapnya.

Menurut Tayeb, untuk kerja maksimal dalam menangani sampah di Butur, minimal armada sebanyak sepuluh atau delapan unit dengan jumlah personil 50 orang.

“Ini hitungan ideal 10 atau 8 unit, dengan personilnya sebanyak 50 orang. Kalau itu sudah terpenuhi, masih ada juga yang ributkan sampah, berarti saya tidak sanggup bekerja. Bisami orang berteriak, pak Kadis tidak sanggup pimpin Dinas Kebersihan, lebih baik mundur, maka itu saya terimah,” imbuhnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today