oleh: Dr. Ishak Bagea, M.A

Sejarah telah mencatat bahwa kebesaran atau keagungan suatu daerah atau bangsa yang pernah mengalami kejayaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah keunggulan model kepemimpinan yang diterapkan pada saat itu. Model kepemimpinan pemerintahan POLIMA yang dibumikan oleh Dr. AS. Tamrin, S.H.,M.H merupakan salah satu langkah stategis untuk di implementasikan dan diterapkan di Kota Baubau. Dan ini terbukti dengan diterapkannya kepemimpina POLIMA, Kota Baubau sangat maju, dan dikenal di level Lokal, Nasional, dan bahkan Internasional, karena model kepemimpinan Pemerintahan POLIMA berlaku universal di seluruh dunia.
Model kepemimpinan bersifat sentralistik pada figur pemimpinnya, secara alamiah tidak akan bertahan lama. Model kepemimpinan yang mampu bertahan hingga lintas waktu tidak terbatas dan mampu menjawab tantangan zaman adalah model kepemimpinan POLIMA, yang bertumpuh pada fondasi prinsip kemanusiaan, dan prinsip Tuhan. Model kepemimpinan demikian yang menjadi harapan bagi masyarakat Kota BauBau untuk kesejahteraan, karena model kepemimpinan tersebut pada saat ini menjadi solusi, pilihan jitu untuk di mantapkan di Kota Baubau.
Dr. AS. Tamrin., MH dan La Ode Ahmad Monianse, S.Pd “TAMPIL MANIS” merupakan sosok pemimpin cerdas, merakyat, sederhana, rendah hati dan rendah diri serta merupakan jenius Nasional dan mengedepankan kearifan lokal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota BauBau. Oleh karena itu, sosok pemimpin “TAMPIL MANIS” akan menjadi harapan bagi masyarakat Kota Baubau.
PEMIMPIN POLIMA MEMILIKI SIFAT KEJUJURAN SEJATI, Kejujuran adalah modal utama untuk menggerakkan orang lain, karena pemimpin berperan sebagai panutan (modeling the way). Kejujuran dekat maknanya dengan pro rakyat dan integritas. Pro rakyat bermuara pada tanggung jawab, sedangkan integritas menyangkut kepercayaan yang menuntun pada totalitas penyadaran diri. Ada tiga aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin BauBau untuk mensejahterakan masyarakatnya yaitu: Pertama, kapabilitas (kemampuan), Kedua, kredibilitas (dapat dipercaya), Ketiga, integritas (kejujuran), sifat yang menunjukkan kesatuan utuh sehingga memiliki kemampuan yang memancarkan kewibawaan. Ketiga faktor ini telah dimiliki pasangan TAMPIL MANIS, dan insya Allah masyarakatnya akan TAMPIL SEJAHTERA, dan pemimpin ini sudah termasuk pemimpin yang berkepribadian mulia.
PASANGAN “TAMPIL MANIS” akan mampu membawa masyarakatnya kepada kebahagian, kesejahteraan, dan masyarakat BauBau yang bermartabat serta berbudaya. Sebagai seorang pemimpin adalah dikembangkannya iklim keterbukaan, misalnya transparansi tentang kondisi keuangan daerah. Membeberkan kondisi keuangan daerah di depan umum, bagi para pemimpin di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kota BauBau harus dilakukan dan dianggap wajar karena merupakan hak masyarakat untuk mengetahuinya, dan ini merupakan terobosan dalam rangka mempercepat pembangunan di segala bidang. Hal ini dapat dijadikan indikator bahwa para pemimpin atau lebih khusus Walikota tidak diragukan lagi tentang integritas, kredibilitas, dan kapabilitasnya sebagai pemegang tanggung jawab rakyat.
KEPEMIMPINAN POLIMA MEMILIKI SIFAT ADIL, makna adil adalah tidak memihak, tidak berat sebelah, berpegang pada kebenaran, atau bertindak tidak sewenang-wenang. Pemimpin POLIMA merupakan sosok yang pro rakyat yang mempunyai kapabilitas, kredibilitas, dan integritas, Prinsip keadilan yang akan dikonkritkan pemimpin POLIMA ke depan adalah berupa kebijakan pemerataan pembangunan, misalnya keberpihakan kepada hal-hal yang bersifat mendasar yakni kebutuhan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk juga infrastruktur, dan yang di bangun bukan hanya dari segi fisik yang ditonjolkan, tetapi yang sangat utama adalah pemberdayaan masyarakat Kota BauBau untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya. Karena membangun Kota BauBau pada hakikatnya membangun Kelurahan dan Kecamatan, maka semua Kelurahan, dan Kecamatan mendapat perlakuan yang sama. Semua Kelurahan, Kecamatan berkompetisi memacu pembangunan dengan dana stimulan pemerintah Kota BauBau.
PEMIMPIN POLIMA, HEMAT KATA DAN BANYAK KERJA, esensi hemat kata banyak kerja yang dicontohkan oleh Rasullah adalah Konsep Kerja Dulu Baru Berkata. Maknanya adalah sebuah keteladanan tentang peran terdepan pada semua bentuk kewajiban. Namun, ketika menyangkut hak akan mengambil bagian paling belakang. Demikian juga pada setiap bentuk kegiatan yang menyangkut kewajiban, Rasullah, tidak hanya memberikan perintah, melainkan terjun langsung menunjukkan keteladanan. Sikap demikian tidak akan ditunjukkan ketika sudah menyangkut pembagian hak, Rasullah bersedia menerima hak jika semua umatnya telah merata menerima hak. Konsep ini yang akan diimplementasikan dan diterapkan pasangan TAMPIL MANIS di Kota Baubau untuk Periode 2018 – 2023.

PEMIMPIN POLIMA MEMILIKI SIFAT KETERBUKAN MENERIMA PERUBAHAN, Pemimpin yang siap menerima perubahan adalah pemimpin yang mempunyai Misi dan Visi jelas dan mampu melihat jauh ke depan atau dikenal dengan pemimpin visioner akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
PEMIMPIN POLIMA DICINTAI, pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang mempunyai pesona kepribadian mulia dan selalu mendatangkan kebermaknaan. Pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang tidak alergi terhadap kritikan. Dia justru bersyukur karena dengan adanya kritikan maupun cercaan dapat dijadikan sebagai ajang koreksi diri. Sebab tidak selamanya kritikan atau bahkan hujatan bernilai negatif. Pemimpin yang dicintai selalu berprasangka baik, sekalipun pahit rasanya. Jadi, baik buruknya hasil akhir dari kritikan tergantung daripada kecerdasan emosional kepemimpinannya. Pemimpin yang mempunyai kecerdasan emosional mengagumkan akan selalu mendapati ending membahagiakan. Bukan ia saja dicintai oleh rakyatnya, melainkan akan disegani lawan-lawannya. Hal tersebut bertolak belakang dengan pemimpin yang alergi terhadap kritikan.
PEMIMPIN POLIMA SELALU DISIPLIN TETAPI FLEKSIBEL, kedisiplinan atau ketaatan pada tata tertib dan aturan, bagi seorang pemimpin merupakan syarat mutlak terwujudnya keunggulan kepemimpinan. Sebab kultur disiplin yang mempunyai domain tepat waktu, tepat guna, dan tepat hasil menjadi salah satu tolak ukur untuk meneraca tingkat pencapaian tujuan. Pemimpin jenis ini tidak terlalu tertarik pada pikiran, gagasan, dan idenya sendiri, tetapi ia selalu menginginkan yang terbaik. Karena itu, kalau ada pikiran, gagasan, dan ide yang lebih baik daripada idenya maka akan terbuka untuk menerima. Ini arti fleksibel dalam konteks penjelasan tersebut.
PEMIMPIN POLIMA MEMILIKI SIFAT RENDAH HATI, banyak kiat untuk mengenali apakah seorang pemimpin memiliki sifat rendah hati atau tinggi hati. Di antaranya adalah perhatikan bagaimana ketika pemimpin tersebut berbicara. Apabila lebih banyak mengimplitkan “keakuannya” pada hal-hal yang berbau kebanggaan pribadi, dan bersemangat “mengobralnya” pada konteks yang tidak tepat, kemudian senang disanjung, namun alergi terhadap kritikan, maka pemimpin yang demikian mempunyai sifat tinggi hati (sombong) bukanlah penyimak masukan yang baik. Unsur subjektivitasnya sangat tinggi dalam memandang sesuatu, lebih-lebih yang menyangkut ketersinggungan harga diri.
PASANGAN TAMPIL MANIS memiliki sifat rendah hati, dan kepemimpinan jenis inilah yang di idam-idamkan oleh seluruh masyarakat Kota Baubau, oleh karena itu, Kami mengajak masyarakat Kota Baubau, Ayo ke TPS pada Tanggal 27 Juni 2018, dan pastikan serta Coblos Nomor Urut 2 Pasangan TAMPIL MANIS untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Baubau Periode 2018 – 2023, LANJUTKAN……!!!

Visited 1 times, 1 visit(s) today