Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Dosen Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Dayanu
Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau bersama mahasiswa yang tergabung dalam
UKM Robotic Infotech Community (RIC) menciptakan sistem pendingin
kandang ayam broiler berbasis android
Ery Muchyar Hasiri S.Kom,MT mengatakan dibuatnya alat pendingin
kandang ayam broiler otomatis berbasis android ini untuk menjawab
masalah yang terjadi bagi peternak unggas pada sistem perkadangannya
secara tertutup.
Diketahui, dalam sistem perkadangan unggas tertutup pada daerah tropis
selalu dihadapkan dengan permasalahan tingginya suhu lingkungan hingga
mencapai suhu 31-34 derajat celsius saat musim kemarau atau pancaroba.
Pada dasarnya ayam ternak atau unggas tergolong dalam hewan berdarah
panas yang tidak mempunyai kelenjar keringat serta hampir seluruh
tubunya tertutup bulu.
Kondisi biologis seperti itu mengakibatkan unggas dalam kondisi panas
mengalami kesulitan untuk membuang panas tubuhnya ke lingkungan, jika
suhu tiba-tiba naik maka unggas mudah mengalami stres panas (heat
stress) hingga berakibat pada kematian.
“Alat ini idealnya digunakan pada musim kemarau sehingga dapat menjaga
suhu ideal ayam broiler didalam kadang tertutup,” ucap Ery Muchiar
saat ditemui dirumah penerima pada kegiatan Program Kemitraan
Masyarakat (PKM) Lingkungan Batuatas, Kelurahan Lakambau, Kecamatan
Batauga, Minggu (22/7)
Dijelaskan, penerapan alat ini hanya pada ayam broiler umur diatas 14
hari. Karena suhu ideal ayam diumur tersebut yakni 28-30 derajat
celsius. Sitem ini beroperasi secara otomatis melakukan pendinginan
ketika suhu kadang diatas suhu 30 derajat keatas, dan berhenti pada
suhu ideal ayam.
“Pada saat suhu meningkat diatas 30 derajat celsius, secara otomatis
dari beberapa sprayer nozzle ukuran 0,2 mikron yang telah terpasang
disetiap sudut kandang, akan menyemprotkan kabut air dan berhenti
secara otomatis setelah suhu kadang kembali ke suhu ideal,” tuturnya
Lanjutnya, kabut air yang diseprotkan oleh sistem ini tidak akan
membasahi ayam broiler, karena ukuran nozelnya 0.2 mikron, namun hanya
mengikat partikel panas dalam udara. Sistem pendingin kandang ayam
broiler atau Poultry Cooling System dapat juga diterapkan untuk
beberapa jenis kandang peternakan.
Poultry cooling System melingkupi perangkat hadware berupa perangkat
sistem mikrokontroller, pompa fogging, wadah air serta filter dan
pendukung lainnya yaitu sofware yang disebut eFoggerFarmHouse. Sistem
pompa menggunakan arus DC 24 volt atau 100 watt sehingga hemat listrik
karena bekerja hanya pada suhu tertentu yang diseting melalui aplikasi
smart phone dengan koneksi blutooth
“Aplikasi ini eFoggerfarmhouse versi 1.0 ini dikoneksikan menggunakan
bluetooth pada smart phone dengan alat poultry cooling system.
Operasinya aplikasi ini juga dapat dilakukan secara manual dan mode
automatic,” ujarnya
Eric Muchyar yang juga Kepala laboratorium Komputer Teknik Informatika
Fakultas Teknik Unidayan ini mengharapkan alat diberikan kepada Fajar,
ST selaku peternak ayam broiler sebagai mitra PKM dan telah dicoba
berhasil di Lingkungan Batuatas, Kelurahan Lakambau, Kecamatan
Batauga, Kabupaten Buton Selatan, dapat menjawab permasalahan stres
panas ayam broiler yang diternaknya serta dapat peningkatan hasil
produktifitasnya
Sementara Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Asniati,ST, MT mengatakan kegiatan pengadian kemitraan masyarakat
antara masyarakat yakni peternak dan pihak program studi teknik
Informatika Fakultas teknik Unidayan yang disponsori oleh Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Ristek
Dikti)
“Sebelumnya kami mengajukan proposal ke Ristek Dikti terkait pembuatan
alat ini yang sesuai dengan kebutuhan peternak, setelah di ACC tentang
pedanaan, kemudian setelah dibuat langsung diserahkan kepada
peternak,” tuturnya
Asniati menambahkan setelah alat pendingin kandang ayam broiler ini
akan ada inovasi-inovasi lainnya, misalnya alat pengatur suhu panas
ideal otomatis ayam broiler untuk umur ayam nol sampai 14 hari
“Sebelumnya juga kami juga telah membuat alat yang diterapkan pada
bidang pertanian, yakni penyiraman dan pemupukan tanaman secara
otomatis berbasis android. Jadi sistem alat itu akan melakukan
penyiraman secara otomatis ketika tanahnya kering. Diterapkan pada
tanaman holtikultura seperti sawi,tomat,” tukasnya
Sementara, Fajar selaku peternak ayam broiler mengaku sangat berterima
kasih telah mendapat bantuan kemitraan ini berupa alat poultry cooling
system. Dia berharap dengan adanya alat ini dapat memberikan hasil
produktifitas ternak semakin meningkat dan kedepan ada inovasi-inovasi
terbaru untuk mengatasi permasalahan bagi peternak ayam broiler
“Selain alat ini, semoga kedepan ada inovasi yang menjawab
permasalahan dunia usaha peternakan, selain sistem pendingin kandang
ayam broiler berbasis android, misalnya mesin penetas telur otomatis
berbasis android,” tukasnya (*)