F01.4 Pihak BKIPM Baubau saat sidak di pasar

Peliput: Saiful

BAUBAU, BP- Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Baubau melakukan inspeksi mendadak (Sidak) hasil perikanan di pasar tradisional. Tidak sendiri BKIPM menggandeng instansi terkait seperti Loka POM dan Dinas Kelautan dan Perikanan.

Dalam rilisnya Jumat (17/05), BKIPM mengambil sampel hasil perikanan di dua tempat berbeda. Dari Sidak di pasar ikan Wameo dan Karya Nugraha, tidak ditemukan hasil perikanan yang menggunakan bahan pengawet berbahaya lainnya.

Hanya saja, suhu ikan yang disuplai rata-rata sudah melebihi yang seharusnya.

Ikan segar seharusnya diusahakan memiliki suhu maksimal 4-5 derajat celsius agar kualitasnya tetap terjaga, namun hasil pengamatan di lapangan, rata-rata berkisar 20 derajat celsius atau bahkan ada yang lebih tinggi suhunya.

“Selain melakukan sidak, tim ini juga melakukan pengambilan sampel ikan segar yang akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan secara laboratorium di BKIPM Baubau guna menguji kandungan formalin, mikro organisme cemaran, juga kesegaran ikannya dengan uji organoleptik,” ungkap Ketua Tim Sidak Abdul Syukur Yasin.

Kepala BKIPM Baubau Arsal menambahkan, masyarakat Kota Baubau dan sekitarnya merupakan masyarakat yang setiap harinya mengonsumsi ikan, karena merupakan daerah kepulauan yang kaya akan produk hasil perikanan.

“Oleh karena itu kami berharap kepada para pedagang ikan agar pasar ikan tradisional yang memperdagangkan hasil perikanan untuk selalu menjaga sanitasi higienitasnya serta tidak menggunakan bahan tambahan yang mengganggu kesehatan masyarakat,” harapnya. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today