F01.3 Foto Parkiran Ilegal Sepanjang Pelni Lippo dan Siloam

Peliput: LM Syahrul

BAUBAU, BP- Parkiran liar depan Pelni, Lippo dan RS Siloam diminta untuk ditertibkan karena tidak sesuai Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Pasalnya, selain menggangu aktifitas pengguna jalan juga berdampak pada kecelakaan.

Salah satu pengguna jalan Wahyudi Samsudin kepada Baubau Post kemarin mengeluhkan lokasi jalan di sepanjang kantor cabang PT Pelni, Lippo Plaza dan RS Siloam karena banyaknya parkir liar yang sudah memenuhi badan jalan. Ia mencontohkan, saat putar balik didepan Lippo Plaza Buton di depan kantor pelni banyak terdapat parkir motor hingga memenuhi badan jalan. Akibatnya, kondisi jalannya sangat sempit untuk dilalui.

“Saat putar masuk ke Lippo banyak kendaraan yang terpakir di badan jalan, jika tidak hati hati bisa kita langsung menabrak motor parkir. Apalagi, kendaraan yang masuk dari arah simpang tiga kantor pelni juga ramai ini bisa rawan kecelakaan,”kata Yudi sapaan akrabnya.

Untuk itu, sebagai pengguna jalan pihaknya berharap kepada instasi terkait untuk bisa melakukan penertiban di kawasan tersebut. Kondisi ini harus secepatnya dilakukan karena selama bulan puasa dan menjelang lebaran kawasan ini akan menjadi salah satu lokasi yang ramai.

“Untuk mencegah kecelakaan jelang lebaran pihak terkait harus menagntisipasinya,”harapnya.

Hal senada diungkapkan Ny Rahma, ditemui di Lippo Plaza Buton usai belanja akhir pekan lalu mengaku di lokasi putaran mobil di depan Hotel Rajawali dan Pelni hampir mengalami kecelakaan ditabrak kendaraan yang berasal dari arah bure.

“Saat putar mobil mau ke Lippo, tiba tiba muncul motor dari arah Bure dengan kecepatan tinggi, untung masih bisa dikuasai motornya. Karena kondisi jalannya juga sempit banyak parkir di bahu jalan mempengaruhi juga pengguna jalan lain,”katanya.

Sebelumnya, Dinas perhubungan Kota Baubau melalui Sekretaris dinas Muh Yunus mengatakan, terkait parkiran di bahu jalan depan RS Siloam, pihaknya sudah memasangkan rambu larangan parkir. Jika tidak diindahkan, dishub akan memberikan pemahaman terlebih dahulu sebelum menertibkannya.

“Sekarang kita tidak lagi menarik retribusi, karena ada mi orang-orang yang memanfaatkan itu. Makanya kita mau turun operasi rencananya ini, untuk memberikan pemahaman, karena mungkin orang-orang itu tidak tahu di situ ada rambu-rambu dilarang parkir,” katanya.

Sedangkan, Kepala Seksi Lalu Lintas Perhubungan Dishub Kota Baubau, Rahmat Ramadan menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait membahasan persoalan tersebut. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today